Nonton Film
Tanggal Rilis dan Jadwal Tayang Film House of the Dragon Season 2, Perang Saudara Usai Kematian
Kapan tanggal rilis film dan jadwal tayang House of the Dragon season 2? Apakah perang saudara dimulai seusai kematian putra Rhaenyra Targaryen?
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Keseruan film House of the Dragon season 1 ditutup dengan episode 10 yang cukup memberikan gambaran masa depan.
Kini banyak yang bertanya-tanya, kapan tanggal rilis dan jadwal tayang film House of the Dragon season 2?
Adapun pihak HBO Max selaku produser, sejak awal telah mengumumkan adanya film House of the Dragon season 2.
Pengumuman itu, sebagaimana melansir People, disampaikan saat pencapaian fenomenal pada episode perdana prekuel Game of Thrones ini.
Episode perdana bertajuk "The Heirs of the Dragon” tersebut menjadi debut terbesar dalam sejarah HBO.
Di Amerika Serikat saja, jumlah penontonnya diestimasikan mencapai 20 juta.
Baca juga: Jadwal dan Harga Tiket Film Black Adam di Hollywood dan Cinepolis Kendari, Mulai Tayang Hari Ini
Baca juga: KABAR TERBARU Anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Season 3 Diumumkan 15 Oktober 2022
Setelah 10 episode, film House of the Dragon season 1 akhirnya mencapai puncaknya.
Episode 10 yang bertajuk "The Black Queen" cukup untuk memberikan gambaran suram di masa depan, tetang pecahnya perang saudara.
Bagaimana tidak, putra dari Rhaenyra Targaryen (Lucerys Velaryon) dibunuh oleh Aemond Targaryen.
Dalam "The Black Queen", Rhaenyra Targaryen yang mendapatkan dukungan dari penguasa Driftmark (Corlys Velaryon), akhirnya mau melawan kalim raja Raja Aegon II.
Rhaenyra lantas memutuskan untuk mengirimkan surat kepada para pemimpin wilayah di King's Landing.
Awalnya rapat menyepakati untuk mengirimkan surat melalui burung gagak.
Namun putra pertama Rhaenyra yang Jacaerys Velaryon, menyarankan untuk mengantarkan surat menggunakan penunggang naga.
Rhaenyra yang memenuhi permintaan anaknya sebenarnya sangat ragu-ragu karena bahaya yang akan dihadapi.
Ia lantas memberikan penegasan kepada kedua putranya, bahwa status orang yang mengantarkan surat adalah seorang utusan, bukan pejuang.