Berita Kendari
Sosok Pemanah Busur Bertopeng yang Sulit Ditangkap Polresta Kendari, Diperkirakan 10 Orang
Berikut ini sosok pemanah busur bertopeng yang sulit ditangkap Polresta Kendari, Sulawesi Tenggara.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Peristiwa bermula saat korban Syamsiar pulang bersama pacarnya dari kawasan Anduonohu menuju Lorong Pelangi depan kampus UHO Kendari.
Sesampainya di antara Lorong Bintang dan Lorong Beringin, korban melihat sekira 10 orang bertopeng.
"Kemudian melepaskan busur, tetapi korban tidak melihat jelas pelakunya," kata Kombes Pol M Eka Fathurrahman via WhatsApp Messenger, pada Jumat (14/10/2022) pagi.
Lanjut Eka, korban tak melihat pelaku yang melepas mata busur karena motor korban sementara berjalan.
Baca juga: Pemanah Busur Bertopeng Berkeliaran di depan Kampus UHO Kendari, Mahasiswi Jadi Korban
Akibat panah busur itu, korban menderita luka di betis kiri dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bahteramas.
Menurut Eka Fathurrahman, pelaku diduga suka membuat keributan di sekitar area kampus UHO Kendari.
"Korban dan pacarnya juga tidak punya masalah dengan orang lain ataupun di depan kampus UHO," tandasnya.
Alasan Sulit Ditangkap
Kepala Kepolisian Resor Kota atau Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman mengakui, kasus pembusuran di depan kampus UHO masih penyelidikan.

Sebab, polisi belum mengantongi satu pun identitas komplotan pemanah busur bertopeng tersebut.
"Kami kesulitan untuk membuktikan para pelakunya. Karena memakai cadar dan tutup kepala," ujar Kombes Pol M Eka Fathurrahman via WhatsApp Messenger, pada Kamis (20/10/2022) malam.
Meski begitu, pihaknya kini terus bekerja mendalami identitas para pelaku diperkirakan berjumlah 10 orang tersebut.(*)
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)