Berita Kendari
Polisi Akui Kesulitan Tangkap Komplotan Pemanah Busur Bertopeng di Depan Kampus UHO Kendari Sultra
Kepolisian Resor Kota atau Polresta Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengaku kesulitan menangkap komplotan pembusur bertopeng.
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepolisian Resor Kota atau Polresta Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengaku kesulitan menangkap komplotan pembusur bertopeng.
Beberapa waktu lalu, pemanah bertopeng ini beraksi di depan Kampus Universitas Halu Oleo atau UHO Kendari, Provinsi Sultra.
Kepala Kepolisian Resor Kota atau Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman mengakui, kasus pembusuran di depan kampus UHO masih penyelidikan.
Lantaran, polisi belum mengantongi satu pun identitas komplotan pemanah busur bertopeng tersebut.
"Kami kesulitan untuk membuktikan para pelakunya. Karena memakai cadar dan tutup kepala," ujar Kombes Pol M Eka Fathurrahman via WhatsApp Messenger, pada Kamis (20/10/2022) malam.
Baca juga: Alasan Polisi Lepas 21 Pemuda Pembuat Keributan di Depan Kampus UHO Kendari, Keluarkan Ultimatum
Meski begitu, pihaknya kini terus bekerja mendalami identitas para pelaku diperkirakan berjumlah 10 orang tersebut.
Busur Betis Mahasiswa
Sebelumnya, pemanah bertopeng beraksi di Jl HEA Mokodompit, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, pada Jumat (14/12/2022) sekira pukul 02.00 Wita.
Kali ini seorang mahasiswi UHO Kendari bernama Syamsiar (22) menjadi korban komplotan pembusur bertopeng tersebut.
Kepala Kepolisian Resor Kota atau Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman membeberkan aksi pemanah bertopeng.
Baca juga: Beraksi Lagi, 10 Pemanah Bertopeng Kendari Sudah 4 Kali Serang Mahasiswa di Depan Kampus UHO
Kejadian bermula saat korban Syamsiar pulang bersama pacarnya dari kawasan Anduonohu menuju Lorong Pelangi depan kampus UHO Kendari.
Sesampainya di antara Lorong Bintang dan Lorong Beringin, korban melihat sekira 10 orang menggunakan topeng.
"Kemudian melepaskan busur, tetapi korban tidak melihat jelas pelakunya," kata Kombes Pol M Eka Fathurrahman via WhatsApp Messenger, pada Jumat (14/10/2022) pagi.
Lanjut Eka, korban tak melihat pelaku yang melepas mata busur karena motor korban sementara berjalan.
Karena panah busur itu, korban menderita luka di betis kiri dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bahteramas.
Baca juga: Kelompok Pemanah Bertopeng Kendari Bikin Resah 24.313 Mahasiswa Universitas Halu Oleo
Menurut Eka Fathurrahman, pelaku diduga suka membuat keributan di sekitar area kampus UHO Kendari.
"Korban dan pacarnya juga tidak punya masalah dengan orang lain ataupun di depan kampus UHO," tandasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)