Kuliner Sultra

Gunakan Bright Gas, Pemilik Warung Makan Meohai Lebih Semangat Masak Ratusan Porsi Sinonggi Perhari

Warung Makan Meohai menggunakan produk Bright Gas untuk mengolah sajian menu sinonggi untuk para pengunjung.

Desi Triana/TribunnewsSultra
Warung Makan Meohai menggunakan produk Bright Gas untuk mengolah sajian menu sinonggi untuk para pengunjung. Sejak awal kemunculan Bright Gas ini, pemilik Warung Makan Meohai langsung beralih menggunakan produk tersebut. Bahkan, dirinya menjadi lebih semangat memasak saat menggunakan Bright Gas. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Warung Makan Meohai menggunakan produk Bright Gas untuk mengolah sajian menu sinonggi untuk para pengunjung.

Sejak awal kemunculan Bright Gas ini, pemilik Warung Makan Meohai langsung beralih menggunakan produk tersebut.

Bahkan, dirinya menjadi lebih semangat memasak saat menggunakan Bright Gas.

Hal tersebut diungkapkannya saat ditemui TribunnewsSultra.com, Kamis (20/10/2022) di warung miliknya yang terletak di Jalan Sao Sao, Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Pemilik Warung Makan Meohai, Lisa Indrayana (46) mengungkapna Bright Gas memudahkan dirinya dalam menyajikan hidangan untuk para pengunjung.

Baca juga: Sosok Pemilik Warung Makan Meohai di Kendari, Semangat Berjualan, Sempat Terhenti Karena Pandemi

Ia memilih menggunakan Bright Gas saat awal produk tersebut dilaunching Pertamina.

Seperti diketahui, Bright Gas merupakan produk LPG (Liquified Petroleum Gas) Non Subsidi dari PT PERTAMINA (Persero) yang dikemas di dalam tabung ataupun kaleng dengan warna khas Pink Fuschia.

Meski harga LPG Bright Gas lebih mahal, dalam penggunaan sehari-harinya Bright Gas dinilai lebih hemat jika dibandingkan dengan LPG subsidi.

Lisa Indrayana pun mengungkapkan sudah merasakan efektifnya menggunakan Bright Gas ini.

"Dalam sehari bahkan bisa memasak sampai ratusan porsi sinonggi, gasnya efektif," jelasnya.

Lisa mengungkapkan dalam sehari dirinya dibantu tujuh karyawan bisa menangani hingga ratusan porsi sinonggi setiap harinya.

"Jadi sejak ada ini Bright Gas, saya langsung pakai," tuturnya.

Idola Keluarga Sejak Tahun 2006

Inilah Warung Makan Meohai di Kendari, Sulawesi Tenggara, jadi idola keluarga sejak tahun 2006

Warung makan ini, menyajikan menu panganan khas lokal sinonggi.

Warung Makan Meohai menggunakan produk Bright Gas untuk mengolah sajian menu sinonggi untuk para pengunjung. Sejak awal kemunculan Bright Gas ini, pemilik Warung Makan Meohai langsung beralih menggunakan produk tersebut. Bahkan, dirinya menjadi lebih semangat memasak saat menggunakan Bright Gas.
Warung Makan Meohai menggunakan produk Bright Gas untuk mengolah sajian menu sinonggi untuk para pengunjung. Sejak awal kemunculan Bright Gas ini, pemilik Warung Makan Meohai langsung beralih menggunakan produk tersebut. Bahkan, dirinya menjadi lebih semangat memasak saat menggunakan Bright Gas. (Desi Triana/TribunnewsSultra)

Bagi masyarakat Sulawesi Tenggara tidak asing lagi dengan sajian yang menjadi ciri khas Bumi Anoa ini.

Berdiri sejak tahun 2006, Warung Makan Mehoai mampu menjadi salah satu destinasi kuliner di Kota Kendari.

Pemilik Warung Makan Meohai, Lisa Indrayana (46) menungkapkan sejumlah langganannya bahkan tidak berasal dari Sulawesi Tenggara saja.

"Ada dari Jawa, Makassar," katanya saat dijumpai di warung miliknya, Kamis (20/10/2022).

Selama 16 tahun berdiri, Lisa mempertahankan konsep sederhana dari warung yang terletak di Jalan Sao Sao, Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Sandiaga Uno Lawan Wali Kota Kendari Sulkarnain Beradu Buat Sinonggi, Dipandu La Ode Master Chef

Dimana jejeran bangku dan kursi yang panjang menandakan konsep makanan khas keluarga.

Dua kursi dan satu meja dapat diisi hingga enam orang.

Bangunan yang didirikan pun tidak tertutup dengan dinding beton.

Sehingga, angin dapat masuk dari segala penjuru.

Sensasi makan sinonggi yang nikmat ditambah dengan nuansa hiruk pikuk Kota Kendari saling beradu.

TribunnewsSultra.com mengunjungi Warung Makan Meohai, Kamis (20/10/2022)
TribunnewsSultra.com mengunjungi Warung Makan Meohai, Kamis (20/10/2022) (Zulkifli/TribunnewsSultra)

Proses Pelayanan

Memiliki tujuh karyawan menjadikan Warung Makan Meohai ini dapat menghandle puluhan pengunjungnya.

Tanpa menunggu lama, para pengunjung akan disajikan makanan khas Sulawesi Tenggara ini.

Hanya butuh waktu 10 menit, segala menu yang diorder akan segera tiba ke meja makan.

Selain itu, pelayan akan dengan cepat membereskan kembali makanan yang telah disajikan.(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved