Guru Hilang di Teluk Kendari

Kisah Pilu Pertemanan Dua Guru Tewas Melaut di Teluk Kendari, 'Sehidup Semati' Menjaring Ikan

Pilunya kisah dua guru yang melaut di Teluk Kendari, namun harus pulang dalam keadaan tak bernyawa.

Kolase Tribunnewssultra.com
Pilunya kisah dua guru yang melaut di Teluk Kendari, namun harus pulang dalam keadaan tak bernyawa. Peristiwa ini menggegerkan warga sekitar, bahkan membuat keluarga pecah tangis tak menyangka. Keduanya saling bekerja sama untuk memasang jaring lalu menangkap ikan. Sayangnya, keduanya terpisah dan tak ditemukan. Setelah melalui proses pencarian, keduanya pun ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan di lokasi berbeda. Mereka adalah Lambolosi (51) dan Herman (45) yang berprofesi sebagai guru. 

Kedua guru ini ditemukan secara terpisah.

Herman dan Lambolosi akhirnya ditemukan namun, sudah tak bernyawa kawasan Teluk Kendari, pada Senin (17/10/2022).

Jenazah Herman lebih dulu ditemukan masyarakat di kawasan Water Sport, Jl H Alala, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, pada Senin (17/10/2022) sekira pukul 07.30 Wita.

Sementara Lambolosi ditemukan tak bernyawa di dekat Dermaga POM AL, 1 kilometer dari lokasi hilang, pada pukul 11.30 Wita.

Kepala Kepolisian Resor Kota atau Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman membenarkan kronologi penemuan jenazah Herman.

Baca juga: Kronologi Dua Guru SMA di Kendari Ditemukan Meninggal Dunia, Ngambang dan Nyangkut di Tongkang

Jenazah guru SMA Negeri 9 Kendari ini ditemukan pertama kali oleh nelayan bernama Basir (54) yang hendak menembak ikan menggunakan senapan angin.

"Saksi melihat korban tengkurap dengan menggunakan celana dalam warna cokelat dan sudah tidak bergerak," ujar Kombes Pol M Eka Fathurrahman via WhatsApp Messenger, usai kejadian.

Selanjutnya, saksi Basir memanggil Rijal, seorang klining servis Water Sport untuk melihat mayat tersebut.

Rijal kemudian menghubungi RW Tipulu lalu berkoordinasi dengan Polsek Kemaraya untuk mengidentifikasi jenazah tersebut.

"Kami bersama KPP Kendari mengevakuasi jenazah lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum," jelasnya.

Guru MAN 1 Kendari bernama Lambolosi ditemukan meninggal dunia dalam posisi tertelungkup. Jenazah Lambolosi ditemukan di dekat dermaga Polisi Militer Angkatan Laut atau POM AL Kendari,
Pilunya kisah dua guru yang melaut di Teluk Kendari, namun harus pulang dalam keadaan tak bernyawa. Peristiwa ini menggegerkan warga sekitar, bahkan membuat keluarga pecah tangis tak menyangka. Keduanya saling bekerja sama untuk memasang jaring lalu menangkap ikan. Sayangnya, keduanya terpisah dan tak ditemukan. Setelah melalui proses pencarian, keduanya pun ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan di lokasi berbeda. Mereka adalah Lambolosi (51) dan Herman (45) yang berprofesi sebagai guru. (Fadli Aksar/TribunnewsSultra.com)

Sementara itu, jenazah Lambolosi ditemukan nyangkut di Dermaga Polisi Militer Angkatan Laut (POM AL).

Komandan Detasemen (Denpom) AL Mayor Laut PM Aswad menjelaskan detik-detik penemuan jenazah Lambolosi.

Berawal saat nelayan melaporkan ada seseorang yang mengapung nyangkut di kapal tugboat tongkang di Teluk Kendari.

"Setelah mendapatkan laporan, kami turunkan KAL (kapal Angkatan Laut) untuk mencari, ketemunya lagi terapung," kata Mayor Laut PM Aswad saat ditemui di Dermaga POM AL.

Pihak POM AL pun menarik jenazah Lambolosi ke Dermaga POM AL Kendari untuk dievakuasi sementara.

Baca juga: Dua Guru SMA di Kendari Tak Pulang Usai Melaut, 1 Ditemukan Meninggal Dunia, Guru MAN 1 Masih Dicari

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved