Berita Kendari
Tukang Becak di Kota Lama Kendari Sempat Teriak Minta Tolong Sebelum Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
tukang becak bernama Alimun sempat teriak minta tolong sebelum ditemukan tewas bersimbah darah. tewas tergeletak di depan Toko Rizal, Kota Kendari.
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Seorang tukang becak bernama Alimun sempat teriak minta tolong sebelum ditemukan tewas bersimbah darah.
Alimun ditemukan tewas tergeletak di depan Toko Rizal, Jl Pembangunan, Kelurahan Sodohoa, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, pada Selasa (11/10/2022) sekira pukul 00.00 Wita.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman membebarkan kronologi penemuan mayat di Kota Lama Kendari.
Berdasarkan keterangan saksi, saat itu dirinya sedang mengendarai sepeda motor sepulang menjual di Kendari Beach.
"Dalam perjalanan saksi melihat ada orang tergeletak di tengah jalan dan berteriak minta tolong," ungkap Kombes Pol M Eka Fathurrahman via WhatsApp Messenger usai penemuan mayat.
Baca juga: Video Viral TKW Singapura Aliyah Kurnia Sudah Dihapus, Tapi Link Video 5 Menit Ramai di Twitter
Namun, kata Eka Fathurrahman, saksi tidak berani mendatangi korban dan langsung menunju Polsek Kemaraya untuk melaporkan peristiwa itu.
Kombes Pol M Eka Fathurrahman, Kasatreskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi, dan Kapolsek Kemaraya mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi selanjutnya melakukan olah TKP, mencari saksi, mengumpulkan barang bukti dan membawa jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Tewas Tergeletak
Sebelumnya, seorang tukang becak bernama Alimun ditemukan tewas bersimbah darah tergeletak usai dibacok orang tak dikenal (OTK).
Mayat Alimun ditemukan tergeletak di pinggir jalan dalam posisi baring menyamping.
Baca juga: Sosok Korban Pembunuhan di Kendari, Mayatnya Ditemukan Bersimbah Darah di Pinggir Jalan, Penyebab?
Mayat tersebut ditemukan di depan Toko Rizal, Jl Pembangunan, Kelurahan Sodohoa, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, pada Selasa (11/10/2022) sekira pukul 00.00 Wita.
Kepala Kepolisian Resor Kota atau Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman membenarkan kejadian tersebut.
"Anggota Polsek Kemaraya mendatangi korban sudah tidak bernyawa. Diduga korban penganiayaan," kata Kombes Pol M Eka Fathurrahman via WhatsApp Messenger usia kejadian.
Jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum mencari sebab meninggalnya.
"Saya pastikan bukan korban begal. Pelakunya lebih dari satu orang dan kita masih kejar," tandasnya.(*)
(TribunnewsSutra.com/Fadli Aksar)