Ratusan Buruh Bongkar Muat Boikot Kantor KSOP Kendari Gegara Kesal Tak Kunjung Dipekerjakan

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ratusan buruh bongkar muat pelabuhan memboikot Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan atau KSOP Kelas II Kendari.

Boikot saat aksi unjuk rasa di Kantor KSOP Kelas II Kendari, Jl Pelabuhan, Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, pada Selasa (4/10/2022) pagi.

Sebelum memboikot, ratusan buruh ini memblokade jalur truk kontainer yang mengangkut petikemas dari Pelindo.

Blokade dilakukan dengan meletakkan kayu balok dan batu serta membakar ban bekas.

Akibatnya, sejumlah petikemas parkir di tepi jalan karena tak bisa melintas di jalur yang sudah diblokade itu.

Baca juga: Wali Kota Sulkarnain Kadir Beberkan Capaian Selama 5 Tahun, Salah Satunya Kota Layak Huni

Selanjutnya, massa memasuki areal perkantoran KSOP Kendari dengan membawa mobil pikap dan memuat alat pengeras suara sambil berorasi.

Setelah memasuki areal perkantoran KSOP Kendari, massa menutup portal di gerbang pintu keluar masuk kantor otoritas pelabuhan itu.

Mereka pun melakukan orasi dan aksi bakar ban bekas di depan pintu masuk Kantor KSOP Kendari.

Dalam aksinya mereka menuntut KSOP Kendari agar mengeluarkan keputusan untuk mempekerjakan buruh TKBM Tunas Bangsa Mandiri. 

Karena tak kunjung ditemui satu pun perwakilan pegawai KSOP Kendari, massa melakukan sidak di ruang kerja.

Mereka menyisir satu per satu ruangan kerja pegawai, dari lantai satu hingga naik ke lantai 2.

Baca juga: Zenith Sulawesi Cinta Alam Kendari Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Teluk Kolono Konawe Selatan

Namun, mereka tak menemukan satu pun pegawai yang berkantor, termasuk Kepala KSOP Kendari, Letkol Marinir Agus Winarto.

Massa buruh lantas keluar dari gedung dan menyegel pintu kantor KSOP Kelas II Kendari.

Koordinator Aksi Lino mengatakan, sekitar 600 buruh dari Koperasi TKBM Tunas Bangsa Mandiri dan Karya Bahari belum dipekerjakan.

Padahal dua Koperasi TKBM ini sudah bersatu dan diakui secara sah dengan kepengurusan yang baru.

"Kami membawa kepengurusan yang sah dalam bentuk Online Data Sistem (ODS) dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah," bebernya.

Namun, menurut Lino, Kepala KSOP Kendari tak mengakui keabsahan data tersebut, sehingga sampai saat ini belum mengeluarkan rekomendasi kerja untuk Koperasi TKBM Tunas Bangsa Mandiri.

"Kami akan terus memboikot Kantor KSOP Kendari ini sampai pimpinan KSOP mengeluarkan surat keputusan untuk memperkerjakan kami," tandasnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)