Berita Konawe
Cerita Bupati Kery Saiful Konggoasa, Mengaku Pernah Diragukan Saat Pimpin Konawe
Berikut ini adalah cerita Bupati Kery Saiful Konggoasa (KSK) saat mulai memimpin Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Inilah cerita Bupati Kery Saiful Konggoasa (KSK) saat mulai memimpin Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Bupati Kery merupakan Bupati Konawe dua periode yang mengawali karirnya sebagai karyawan salah satu bank swasta di Jakarta.
Dalam sebuah video wawancara diterima TribunnewsSultra.com, Bupati Kery menceritakan perjalanan karirnya saat mulai memimpin Kabupaten Konawe.
"Jadi pertama waktu itu saya terpilih menjadi Bupati 2 bulan setelah saya terpilih, kan saya terpukul," kata Bupati Kery dalam video itu.
Baca juga: Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa Nonaktifkan 2 Pejabat Gegara Diduga Terlibat Politik Praktis
Ia merasa terpukul akibat adanya keraguan dari sekelompok orang terhadapnya.
"Apa mau jadinya Konawe kalau Kery jadi Bupati," imbuhnya.
Saat itu, ditengah keraguan sebagian orang atas dirinya dalam memimpin Konawe, Bupati Kery mengaku, dirinya termotivasi atas perjalanan karirnya dan tanggung jawabnya itu.
Menurutnya, tidak mungkin Tuhan mengizinkan umatnya menjadi pemimpin jika orang tersebut mampu menjalaninya.
"Sehingga waktu ya saya berfikir kenapa orang bisa saya tidak bisa. Waktu itu ya sudahlah, saya mulai berfikir," tambahnya.
Bupati Kery mengaku, Ia mulai mengerjakan potensi yang ada di Konawe seperti pertanian.
Ia juga coba memacu pertumbuhan ekonomi di Konawe dengan tidak hanya mengandalkan potensi pertanian.
"Dua bulan setelah saya terpilih, saya ketemu saja dengan investor-investor. Waktu itu 20 investasi yang masuk tapi waktu itu banyak tantangan buat saya," ngakunya.
Bupati Kery menyebut, salah satu tantangan kala itu adalah adanya stigma berurusan di Konawe bakal berurusan dengan hukum.
Baca juga: Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa Sebut PAN Masa Lalunya, Kini Resmi Gabung ke Partai NasDem
"Bahkan saya dikatakan ah bupatinya lagi mabok itu. Syukur alhamdulilah sampai sekarang bahwa apa yang saya lakukan untuk masa depan Indonesia dan Sulawesi Tenggara," sebutnya.
Selain itu, kata Bupati Kery, dirinya juga berencana maju sebagai Calon Gubernur Sulawesi Tenggara dengan berbagai alasan dan pertimbangan.
Pertama, Ia membuat pelajaran politik yang cerdas untuk masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra).
"Kenapa saya berani maju sebagai Gubernur karena saya tahu Sultra ini kaya. Bagaimana simulasi kekayaan Sultra ini mulai dari Kolaka Utara sampai Wakatobi," ujarnya.
Bupati Kery menuturkan, Sultra merupakan tanah yang subur. Apapun yang akan ditanam dapat tumbuh dengan baik.
"Kalau saya terpilih sebagai Gubernur saya akan posisikan setiap wilayah sesuai RTRWnya seperti Konawe sekarang pertanian dengan pertambangan, Kolaka juga akan kita buka, Konawe Utara, Konsel juga," sambungnya.
"Seperti Muna itu peternakan kita akan turunkan balai Peternakan disitu," imbuhnya.
Bupati Kery berharap, masyarakat mendukung program pemerintah untuk bersama-sama membangun Konawe.
Baca juga: Geger di Twitter Foto Lawas Pria Mirip Rizky Billar Pernah Diunggah Akun Gigolo: Ada Gambar Bergerak
Untuk diketahui, Kabupaten Konawe menjadi Kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi Sultra dengan laju PDRB mencapai 6,51 persen.
Angka pertumbuhan itu sesuai dengan laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sultra untuk tahun 2021.
Penyebab angka pertumbuhan itu dari sektor manufaktur atau industri. Mulai dari industri nikel, sawit hingga pertanian.
Sementara itu, dari sisi realisasi investasi di Kabupaten Konawe selama 2021 merupakan yang tertinggi di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan tertinggi ketujuh se Indonesia dengan realisasi angka mencapai Rp20,06 triliun.(*)
(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)