UHO Kendari
Fakultas Teknik dan FISIP UHO Kendari Sultra Putuskan Kuliah Daring Antisipasi Bentrok Susulan
Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo atau UHO Kendari putuskan kuliah daring.
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo atau UHO Kendari putuskan kuliah daring.
Kuliah online ini berlaku hanya untuk dua fakulas yang terlibat bentrok mahasiswa, pada Rabu (28/9/2022).
Wakil Rektor (WR) III, UHO Kendari, Dr Nur Arafah mengatakan, kuliah daring mulai berlaku pada Kamis (29/9/2022) sampai waktu yang tidak ditentukan.
"Itu sudah diumumkan kepada dosen dan mahasiswa, kuliah daring mulai besok sampai keadaan sudah kondusif," kata Nur Arafah saat dihubungi via WhatsApp, pada Rabu (28/9/2022).
Kebijakan ini diambil pimpinan Fakultas Teknik dan FISIP UHO, serta hanya berlaku untuk kedua fakultas tersebut.
Baca juga: Hingga Malam Hari, Mahasiswa UHO Kendari yang Bentrok Masih Pegang Senjata
Keputusan kuliah online ini juga untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan di lingkungan kampus Universitas Halu Oleo.
"Sebenarnya masalah ini sudah selesai, tapi ada provokasi baru. Sehingga diambil kebijakan kuliah daring," tandasnya.
Bentrok Mahasiswa
Insiden bentrok mahasiswa pecah di kampus Universitas Halu Oleo atau UHO Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kejadian bentrok ini melibatkan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) melawan Fakultas Teknik UHO Kendari, pada Rabu (28/9/2022) petang.
Baca juga: Kondisi Terkini Kampus UHO Kendari Usai Bentrok Mahasiswa Universitas Halu Oleo, Gerbang Ditutup
Hal itu dibenarkan Kepala Kepolisian Resor Kota atau Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman.
"Keributan di dalam kampus, antara Teknik dan FISIP," kata Kombes Pol M Eka Fathurrahman, saat dihubungi via WhatsApp Messenger.
Menurut Eka, saat ini pihaknya menuju ke lokasi keributan untuk memastikan situasi dan pemicu keributan.
"Kami belum tahu (pemicu keributan), kami mau cek dulu kondisi di dalam. Pak Rektor sudah minta pengamanan. (*)
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)