Video Viral
TERUNGKAP Asal-usul Video Mirip Jeje Slebew Citayam Fashion Week Viral di TikTok dan Twitter
Terungkap asal-usul video dengan narasi viral mirip Jeje Slebew Citayam Fashion Week yang heboh di TikTok dan Twitter. Ternyata ini tujan disebarkan.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Terungkap asal-usul video dengan narasi viral mirip Jeje Slebew Citayam Fashion Week yang heboh di TikTok dan Twitter.
Diduga ada oknum-oknum yang memang memanfaatkan video viral tersebut untuk maraup pundi-pundi.
Seminggu belakangan ini warganet di TikTok dan Twitter ramai dengan tersebarnya link video viral yang meyeret nama Jeje Slebew.
Baca juga: Penghasilan Jeje Slebew Tembus Rp100 Juta per Bulan, Dari Mana Saja Sumber Pendapatannya?
Baca juga: Video Mirip Jeje Slebew Citayam Fashion Week Viral di TikTok & Twitter, Link Video Diburu Netizen
Baca juga: Chandrika Chika Aktif Lagi di TikTok, Video 13 Detik Bareng Njan Viral Ditonton 3 Juta Kali
Adapun video viral tersebut berisikan adegan dewasa di atas kasur yang diperankan oleh lelaki dan wanita.
Link video tak senonoh memang selalu tersebar luas di TikTok dan Twitter.
Namun kali ini narasi-narasi yang beredar di platform media sosial tersebut menyebutkan bahwa pemeran wanita dalam video viral adalah Jeje Slebew, atau wanita dengan nama lengkap Jasmine Laticia.
Menurut penelusuran TribunnewsSultra.com, narasi yang menyebutkan bahwa video viral mirip Jeje Slebew Citayam Fashion Week sudah banyak dicuitkan Twitter.
Narasi-narasi tersebut menyertakan link video dan juga foto Jasmine Laticia alias Jeje Slebew.
Asal Usul Video
Oknum-oknum yang membagikan link video tersebut di TikTok dan Twitter adalah akun-akun yang tak jelas asal-usulnya.
Salah satu akun Twitter yang membagikan link video tersebut adalah @filepinguin.
"Viral Mirip Jeje Slebew Citayam Fashion Week," tulis akun tersebut dalam keterangan unggahannya, disertai dengan link video.
Namun, berdasarkan penelusuran TribunnewsSultra.com, akun-akun yang membagikan link video viral tersebut ingin meraup pundi-pundi dari orang yang mengaksesnya.
Dugaan ingin meraup pundi-pundi tersebut didasari pada fakta bahwa setiap link video mengarahkan agar bergabung dengan grup Telegram.
Namun seseorang harus membayar biaya yang terlah ditentukan untuk bergabung di grup Telegram.