Berita Kendari
Detik-detik Ricuh Satpol PP Bongkar Paksa Rumah Dinas Dokter di Samping RS Jantung Sultra
Berikut detik-detik Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) membongkar paksa rumah dinas dokter di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Fadli Aksar | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut detik-detik Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) membongkar paksa rumah dinas dokter di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Bongkar paksa dilakukan setelah pihak ahli waris penghuni rumah dinas dan Satpol PP melakukan mediasi.
Namun, mediasi berjalan buntu, lantaran pihak Satpol PP mendapat surat Gubernur Sultra untuk pengosongan 6 rumah dinas ini.
Diketahui, 6 rumah dinas dokter ini berada di sisi kanan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah, Jl Saranani, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.
"Pengosongan ini karena menghalangi pembangunan Rumah Sakit Jantung," kata Kepala Bidang Perda Satpol PP Sultra, Zainuddin Saing Maru.
Baca juga: PSIS Tumbang di Kandang Persita Diwarnai Kericuhan Suporter, Laskar Mahesa Jenar Krisis Pemain
Sementara, 6 ahli waris penghuni rumah dinas menolak bongkar paksa, lantaran mereka mengantongi putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Kendari.
Salah satu ahli waris penghuni rumah dinas dokter bernama Rizal Tanikusuma menegaskan, rumah dinas ini dalam proses pengalihan hak menjadi milik pribadi.
"Putusan PTUN mewajibkan Gubernur Sultra dan Dinas Kesehatan untuk mengeluarkan SK pengalihan hak," ungkap Rizal.
Karena mediasi berjalan buntu, ratusan aparat Satpol PP langsung mendobrak pintu dari rumah yang berdampingan langsung dengan Rumah Sakit Jantung.
Baca juga: Lowongan Kerja CV Anoa Cipta Kendari Buka Rekrutmen Posisi Marketing Property Syaria, Cara Daftar
Tak tinggal diam, salah satu ahli waris Diki Takahasi melakukan perlawanan dengan beradu mulut dengan Satpol PP.
Kericuhan pun tak terhindarkan, namun Satpol PP tetap memaksa masuk dan mengeluarkan seluruh isi rumah.
Di saat yang sama, bermodalkan putusan PTUN, Diki Takahasi terus melakukan perlawanan.
Banyaknya personel Satpol PP membuat warga dan ahli waris penghuni rumah kewalahan.
Satu unit alat berat excavator datang secara perlahan meratakan satu per satu rumah dinas yang sudah dikosongkan.(*)
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)