UPDATE Harga Sembako September 2022 di Pasar Andonohu Kendari Sulawesi Tenggara, Ini Daftarnya

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut harga sembako di Pasar Anduonohu Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) masih normal.

Pantauan TribunnewsSultra.com, Minggu (11/9/2022), harga sejumlah sembako masih stabil setelah sepekan terkahir harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik.

Para pedagang pasar menyebutkan kenaikan harga BBM belum mempengaruhi harga beberapa komoditas di pasaran.

Baca juga: Promo Indomaret 7-13 September 2022 di Kendari Sulawesi Tenggara, Potongan Harga Sampo hingga Parfum

Hal itu diungkapkan oleh seorang pedagang beras di Pasar Andonohu, Mama Fitra yang mengatakan harga beras saat ini masih stabil.

Namun ia tidak menjamin harga sembako saat ini masih stabil hingga pekan berikutnya.

"Sekarang belum, tapi kalau minggu depan tidak di jamin karena stok dari selatan. Tidak tahu ke depannya jangan sampai naik, karena BBM naik jelas pasti naik ini harga-harga," ujarnya.

Harga beras yang ia jual saat ini Rp8.500 - Rp 9.500 per liter.

Kemudian minyak goreng kemasan masih stabil, mulai dari merek Bimoli dengan modal Rp21.600 dan harga jual Rp24 ribu - Rp25 ribu per liter.

Minyak goreng merek Sedaap dijual seharga Rp20 ribu per kg.

Baca juga: Wakil Wali Kota Kendari Resmikan Urban Fit Gym, Hadirkan Fasilitas Lengkap Harga Mulai Rp450 Ribu

Kata dia, yang sedang naik saat ini yaitu harga telur berkisar Rp58 ribu - Rp60 ribu per rak.

Selain itu, ada pula harga kacang tanah yang sedang naik di mana per karungnya dengan ukuran 50 kg.

Sebelumnya Rp1.480.000 sekarang Rp1,5 juta. Kacang hijau biasanya Rp52 ribu menjadi Rp55 Per 25 kg.

Sementara harga bawang merah dan bawang putih saat ini sudah turun menjadi Rp35 ribu - Rp40 ribu per kilogram.

Tomat saat ini dijual Rp10 ribu per kg sebelumnya Rp12 ribu - Rp14 ribu per kg.

Cabai rawit yang ia jual seharga Rp60 ribu per kg, sedangkan cabai besar dan keriting dijual dengan harga Rp40 ribu hingga Rp45 ribu per kg.

"Masih tetap belum ada kenaikan," ujar Pedagang Bawang di Pasar Andonohu Marni.

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)