Franco Hita Siap Latih Arema FC? Usai Manajemen Lepas Eduardo Almeida: Saya Siap Untuk Kerja

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut ini profil dan biodata Franco Hita, mengaku siap menjadi pelatih Arema FC di Liga 1 2022-2023.

Arema FC kini membutuhkan pelatih kepala, usai manajemen mendepak Eduardo Almeida. Kini muncul sosok Franco Hita.

Nama Franco Hita bukanlah sosok baru bagi klub Arema FC. Pemain asal Argentina ini pernah berseragam Singo Edan pada 2005 silam.

Kala itu Franco Hita masih membela klub asal Malang yang bernama Arema Malang. Ia didatangkan dari klub Indonesia lainnya yakni Persita Tangerang.

Baca juga: Profil dan Biodata Benjamin Mora Calon Pelatih Arema FC, Gantikan Eduardo Almeida usai Dipecat

Di Arema FC pada musim 2005 silam, ia mampu menjadi bomber yang cukup tajam kala itu. Hita mampu mencetak 7 gol.

Di musim pertamanya ia mampu mempersembahkan gelar Copa Indonesia usai di laga final mengalahkan Persija skor 4-3 pada 19 November 2005.

Di musim selanjutnya lagi-lagi ia mampu membawa Arema Malang juara Copa Indonesia. Namun Hita harus mengakhiri kontrak pada 2007.

Kala itu Arema Malang yang dilatih Miroslav Janu mendepaknya karena indisipliner. Namun, kecintaan Hita terhadap Arema ternyata tak kunjung pudar hingga kini.

Baca juga: Sambutan Hangat Jakmania saat Lihat Ryuji Utomo Kembali Latihan Jelang Barito Putera Vs Persija

Terbaru dalam wawancara di chanel Youtube Tommy Desky, dia mengaku masih cinta dengan Arema FC.

Bahkan ia menyebut, dirinya siap jika ada manajemen yang membutuhkannya sebagai pelatih, menggantikan Eduardo Almeida.

Saat ini Franco Hita tercatat sebagai pelatih di negara asalnya yakni Cordoba. Ia juga sudah memiliki lisensi Pro sejak 2018.

"Saya dari tahun 2018, sudah pegang lisensi profesional saya. Dan saya mulai kerja di tim namanya Union Florida, dimana ada project bersama teman saya dari sini," katanya.

Franco Hita bahkan mengaku dengan lisensi kepelatihan yang ia miliki. Sudah bisa memenuhi kriteria pelatih di Indonesia.

"Ya lisensi saya Pro dari Argentina. Kalo kita punya lisensi jika di negara lain mereka harus report ke FIFA lalu ke Conebol lalu ke klub peminat," kata Franco Hita.

Dia pun sempat menceritkan kecintaanya bahwa ia menganggap Malang adalah rumah kedua bagi dirinya.