Penembakan Polisi
Bharada E dan Tersangka Lain Pembunuhan Brigadir J Tak Sejalan, Emosional Dianggap Tak Sesuai Fakta
LPSK sebut Bharada E kesal pada salah satu tersangka yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadi J.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Beberapa adegan bahkan yang melibatkan Bharada E ataupun tersangka lainnya sempat melibatkan peran perganti.
Hal ini didasari perbedaan keterangan antara tersangka yang satu dengan lainnya.
Mengetahui kondisi Bharada E, Hasto mengatakan, pihaknya sempat menawarkan pendampingan psikolog kepada Bharada E untuk penguatan saat jeda rekonstruksi.
Namun, tawaran tersebut ditolak Bharada E karena sudah bisa mengendalikan emosi.
LPSK juga terus mengingatkan Bharada E agar tetap konsisten mempertahankan pernyataannya.
Baca juga: Terungkap Aipda Rudi Suryanto Tembak Aipda Karnain Karena Sakit Hati, Aib Istrinya Dibongkar
"Waktu itu kami meyakinkan saja, 'kamu tetap straight saja pada keterangan, informasi yang kamu punya.'"
"'Kalau orang lain mau menyangkal, itu hak dia,'" ujar Hasto.
Hasto menuturkan terdapat perbedaan pernyataan dari Bharada E dengan Ferdy Sambo saat rekonstruksi.
Bharada E menyebutkan Sambo terlibat dalam penembakan.
Namun Ferdy Sambo mengungkapkan hanya Bharada E saja yang mengeksekusi sendiri Brigadi J.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan Bharada E, Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J untuk yang terakhir.
Sementara Ferdy Sambo menyampaikan yang melakukan penembakan hanyalah Bharada E.
"Misal soal penembakan, kalau Ferdy Sambo tetap mengatakan yang menembak adalah Bharada E saja."
"Sementara Bharada E e bilang, Ferdy Sambo ikut, yang terakhir, nggak tahu berapa kali (penembakan)," lanjutnya.
Hasto juga membeberkan, LPSK tidak hanya melindungi Bharada E, tetapi juga keterangan yang disampaikannya agar tetap konsisten, apa adanya, dan tanpa intimidasi.
Baca juga: Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, hingga Bharada E Jalani 35 Reka Adegan Pembunuhan Brigadir J