Berita Konawe

Unjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM di Konawe Sultra Ricuh, Mahasiswa Bentrok Dengan Satpol PP

mahasiswa di Kabupaten Konawe menggelar aksi unjuk rasa, buntut kenaikan harga BBM. Aksi tersebut berlangsung bentrok dengan petugas Satpol PP.

Penulis: Arman Tosepu | Editor: Muhammad Israjab
Istimewa
Sejumlah mahasiswa dari Pengurus Rayon Hukum dan FIA Universitas Lakidende Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII gelar unjuk rasa tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di DPRD Konawe, Senin (5/9/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Sejumlah mahasiswa di Kabupaten Konawe menggelar aksi unjuk rasa, buntut kenaikan harga BBM.

Aksi unjuk rasa dilakukan Pengurus Rayon Hukum dan FIA Universitas Lakidende Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII di Kantor DPRD Konawe, Senin (5/9/2022).

Aksi tersebut berlangsung bentrok dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berjaga di DPRD Konawe.

Salah satu orator massa aksi, Syahril Ramadhan menceritakan, bentrokan bermula saat pihaknya akan membakar ban bekas.

Baca juga: Puluhan Mahasiswa di Kendari Gelar Demonstrasi Tolak Kenaikan Harga BBM di Depan Gedung DPRD Sultra

"Karena apinya besar Satpol PP mereka mau coba matikan tapi kita tahan," kata Syahril kepada TribunnewsSultra.com.

Syahril melanjutkan, pihaknya menyayangkan terjadinya bentrokan itu.

Pasalnya, kata dia, pihaknya juga telah memasukan surat pemberitahuan aksi tersebut dan membawa alat peraga berupa ban.

Akibatnya, megaphone milik massa aksi rusak.

Setelah berunjuk rasa di DPRD Konawe, massa aksi kemudian melanjutkan unjuk rasa di Polres Konawe.

Di Polres Konawe, massa aksi menyampaikan sejumlah tuntutan.

Baca juga: Polisi Terjunkan 1.041 Personel Kawal Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Kendari Sulawesi Tenggara

Berikut tuntutan massa aksi seperti dilansir dari pernyataan sikapnya:

1. Menolak secara tegas kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi

2. Mendesak pemerintah untuk secara serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia bahan bakar minyak (mafia BBM)

3. Mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran

4. Mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi.(*)

(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved