Penembakan Polisi

Komnas HAM Ngotot Ungkit Kasus Dugaan Pelecehan, Sebut Brigadir J Rudapaksa Putri Chandrawathi

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Komnas Perempuan kembali mengungkit dugaan pelecehan seksual yang terjadi pada istri Ferdy Sambo.

Istimewa
TANGKAPAN LAYAR video penanpakan Putri Candrawathi dalam reka adegan rekonstruksi. Momen ketika istri Irjen Pol Ferdy Sambo berbaring di kasur di kamar pribadinya di rumah di Magelang. Tak diperlihatkan kontak fisik antara Brigadir J dan Putri. 

Pada 2015 lalu, dalam workshop Pencegahan Pelecehan dan Kekerasan Seksual di Lingkungan Kampus yang diselenggarakan Support Group and Resource Center on Sexuality Studies (SGRC) Universitas Indonesia, Komisioner Komnas Perempuan, Mariana Amiruddin, menyatakan aksi rudapaksa berkaitan erat dengan kekuasaan.

Karena itu, ia menyebut lebih banyak korban pelecehan memilih bungkam karena status sosial mereka lebih rendah dibanding pelaku.

Melihat dari segi relasi kuasa, Guru Besar Universitas Indonesia (UI) sekaligus pengajar Gender dan Hukum, Prof Sulistyowati Irianto, menilai tak mungkin Brigadir J berani melakukan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi.

Lantaran, kata Sulistyowati, ada hierarkis yang jelas dalam organisasi kemiliteran dan kepolisian.

"Jadi dalam hal ini, relasi kuasanya pertama. Itu 'kan ada hierarkis yang tinggi antara Joshua dan Ibu Sambo ya."

Baca juga: Ferdy Sambo Dapat Gelar Tersangka Baru Obstruction of Justice di Kasus Brigadir J, Apa Artinya?

"Dan di dalam kemiliteran atau kepolisian hierarkis itu sangat tajam, jelas."

"Pertanyaannya apakah terduga pelaku ini (Brigadir J) bisa memanjat hierarki yang terlalu tinggi," urai Sulistyowati dalam acara Rosi yang tayang di YouTube KompasTV, Senin (29/8/2022), dikutip Tribunnews.com.

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) pun menilai dugaan temuan Komnas HAM dan Komnas Perempuan soal dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi, janggal.

Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi, mengungkapkan kasus pelecehan seksual yang ditangani pihaknya berkaitan erat dengan relasi kuasa.

Edwin menilai relasi kuasa dalam kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J, tidak terpenuhi.

"Relasi kuasa tidak terpenuhi karena J adalah anak buah dari FS (Ferdy Sambo, red). PC adalah istri Jenderal," kata dia, Minggu (4/9/2022), dilansir Tribunnews.com.

Keluarga Brigadir J Minta Bukti Pelecehan Seksual

Keluarga Brigadir J sampai saat ini belum bisa tidur nyenyak menunggu kepastian hukum dari para tersangka.

Kabar pelecehan seksual kembali merebak ke publik, membuat keluarga Brigadi J  menduga kasus dugaan pelecehan seksual yang disebut dilakukan oleh almarhum terhadap Putri Candrawathi, diputarbalikkan.

Keluarga menduga bisa saja kasus dugaan pelecehan seksual ini faktanya bukan dilakukan oleh Brigadir J, tetapi sebaliknya dilakukan oleh Putri Candrawathi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved