Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir Sebut Naiknya Harga BBM Harus Disikapi Bijak dan Profesional

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir mengomentari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menjadi perbincangan masyarakat belakangan ini.

Sulkarnain Kadir mengatakan hal tersebut harus disikapi secara bijak dan profesional, karena subsidi BBM terbatas, sementara keuangan negara jika tidak diatur dengan baik akan menimbulkan kejebolan.

"Oleh karena itu kita tunggu nanti pengumuman dari pemerintah pusat seperti apa. Tentu pemerintah pusat juga akan mempertimbangkan situasi dan keadaan di daerah," ucapnya.

Dirinya mengharapkan, apapun kebijakan yang hadir, merupakan suatu kebijakan terbaik yang tidak akan menimbulkan gejolak di masyarakat.

Untuk diketahui, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dipastikan terjadi serentak di seluruh Indonsia.

Baca juga: PMII Konawe Sebut Pemerintah Seharusnya Berantas Mafia BBM, Gelar Aksi Besar-besaran Jika Harga Naik

Kabarnya BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar mengalami lonjakan harga mulai Kamis, 1 September 2022.

Kenaikan BBM ini juga sudah dikabarkan melalui situs resmi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pertamina Persero per 31 Agustus 2022.

Sebelumnya juga sempat beredar kabar tentang isu kenaikan BBM jenis Pertalite yang menembus angka Rp10.000 per liter dari harga Rp7.650 per liter.

Sementara, harga Solar juga naik hingga Rp2.050 menjadi Rp7.200 per liter dari sebelumnya Rp5.150 per liter. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)