Berita Kendari

Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di DPRD Sultra Nyaris Ricuh, Polisi Bersitegang Mahasiswa Kendari

Aksi demonstrasi penolakan kenaikan harga BBM di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Tenggara (DPRD Sultra) nyaris ricuh.

Penulis: Fadli Aksar | Editor: Aqsa
Fadli Aksar/ TribunnewsSultra.com
Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Tenggara (DPRD Sultra) nyaris ricuh. Demonstrasi penolakan harga BBM naik tersebut dilakukan Front Rakyat Sultra di depan kantor DPRD Sultra di Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada Kamis (1/9/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Tenggara (DPRD Sultra) nyaris ricuh.

Demonstrasi penolakan harga BBM naik tersebut dilakukan Front Rakyat Sultra di depan kantor DPRD Sultra di Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada Kamis (1/9/2022).

Front terdiri dari sejumlah organisasi kemahasiswaan di antaranya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Liga Mahasiswa Nasional, dan lainnya.

Awalnya demonstrasi puluhan mahasiswa berlangsung damai dengan penjagaan ratusan aparat kepolisian.

Mahasiswa melakukan orasi sambil membakar ban bekas.

Baca juga: Demo Tolak Harga BBM Naik Diwarnai Kericuhan di Kota Baubau, Mahasiswa Cipayung Plus Geruduk DPRD

Namun, tetiba aparat kepolisian langsung mematikan api yang membakar ban bekas tersebut.

Aksi tersebut memantik emosi mahasiswa sehingga bersitegang dengan polisi.

Namun, upaya mahasiswa mencegat polisi untuk menyiramkan air ke ban yang tengah terbakar tak membuahkan hasil.

Kepala Kepolisian Resor Kota atau Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman, pun turun tangan melerai.

Dia mencoba bernegosiasi dengan mahasiswa agar tak membakar ban bekas di depan gedung DPRD Sultra.

Aparat kepolisian dikerahkan mengamankan demonstrasi penolakan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Tenggara atau DPRD Sultra di Kota Kendari, Provinsi Sultra, Kamis (1/09/2022). Sejumlah kelompok menggelar unjuk rasa menolak harga BBM naik disejumlah titik di Kota Kendari
Aparat kepolisian dikerahkan mengamankan demonstrasi penolakan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Tenggara atau DPRD Sultra di Kota Kendari, Provinsi Sultra, Kamis (1/09/2022). Sejumlah kelompok menggelar unjuk rasa menolak harga BBM naik disejumlah titik di Kota Kendari (Fadli Aksar/ TribunnewsSultra.com)

“Demonstrasi kita siap amankan, kita kawal tapi jangan bakar ban apalagi di dekat gedung,” katanya.

Selanjutnya, 2 anggota DPRD Sultra dari Komisi III yakni La Ode Frebi Rifai dan Abdul Salam Sahadia, menemui mahasiswa.

Namun, pengunjukrasa tak mau bertemu mereka di depan loni gedung DPRD Sultra dan meminta wakil rakyat tersebut memberikan pernyataan di halaman apel.

Anggota DPRD Sultra tersebut akhirnya mengalah dengan menemui mahasiswa di bawah terik matahari.(*)

(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved