Thomas Doll Baru Tahu Kutukan 19 Tahun Persija di Kanjuruhan: Buktikan Lawan Arema FC Memang Sulit
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, baru tahu soal 'kutukan' 19 tahun Macan Kemayoran di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, baru tahu soal 'kutukan' 19 tahun Macan Kemayoran di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Bahwa dalam 19 tahun, Persija Jakarta tidak pernah meraih kemenangan saat bertanding di Stadion Kanjuruhan.
Namun, rekor buruk itu kini sudah terpecahkan setelah striker asing Persija Jakarta Michael Krmencik menjadi pahlawan membawa kemenangan untuk Macan Kemayoran.
Baca juga: Almeida Sedih Arema FC Dikalahkan Persija padahal Statistik Lebih Bagus: Ini Tidak Adil
Thomas Doll menanganggap, hal ini membuktikan bahwa melawan Arema FC merupakan sebuah tantangan berat.
Kini, Thomas Doll merasa skuadnya layak menerima kemenangan ini.
Baca juga: Lihat Latihan Persija Jelang Lawan Arema FC, Jakmania Sedih Cari Hanno Behrens: Ada yang Kurang
"Saya baru mengetahui bahwa ini kemenangan pertama kami di sini setelah 19 tahun," ujar Thomas Doll, dikutip dari persija.id.
"Hal ini membuktikan untuk menang melawan Arema di stadion Kanjuruhan sangatlah sulit. Saya rasa kami layak mendapatkan kemenangan ini,” sambungnya.
Kesedihan Eduardo Almeida
Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida, merasa sedih skuadnya baru saja dikalahkan Persija Jakarta pada Minggu (28/8/2022).
Eduardo Almeida menyayangkan Arema FC punya statistik lebih unggul dibandingkan Persija Jakarta namun gagal mencetak gol.
Akibatnya, Arema FC kalah tipis 0-1 pada minggu ketujuh Liga 1 2022/2023 tersebut.
Baca juga: Meski Bangga Persija Kalahkan Arema FC, Jakmania Tetap Kritik Sosok Satu Ini: Kok Ngelawak?
Dikutip TribunnewsSultra.com dari SURYAMALANG.com, Almeida menganggap ini seperti ketidakadilan.
Di mana peluang melimpah untuk Arema FC tapi tak berhasil membuahkan gol.
Sedangkan Persija Jakarta yang minim peluang malah berhasil mencetak satu gol lewat tendangan Michael Krmencik.
"Hari ini saya rasa sepak bola ada yang tidak adil."