Prediksi Skor Arema FC Vs Persija, Thomas Doll Siapkan Skenario Hadapi Parkir Bus Eduardo Almeida

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Simak prediksi skor pertandingan Arema FC melawan Persija Jakarta.

Laga pekan ketujuh BRI Liga 1 2022/2023 akan digelar pada Minggu (28/8/2022) pukul 20.30 WIB.

Big match Singo Edan melawan Macan Kemayoran itu akan berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Baca juga: Pemain Asing Persija Diserang, Thomas Doll Pasang Badan Ungkit Kesalahan Pemain Lokal

Baca juga: Dulu Yusuf Helal, Kini Thomas Doll Bela Michael Krmencik yang Dibeli Mahal Persija tapi Minim Gol

Meski berstatus sebagai tim tamu, Persija Jakarta tetap mengusung membawa poin penuh di laga ini.

Pelatih Thomas Doll pun mempersiapkan skuadnya sebaik mungkin untuk menghadapi skenario di laga melawan Arema FC.

Thomas Doll juga sepertinya mengantisipasi kemungkinan Singo Edan menumpuk pemain di area permainan sendiri atau yang biasa dikenal dengan istilah parkir bus.

Memang, pilihan taktik parkir bus beberapa kali digunakan pelatih Eduardo Almeida, pelatih Arema FC.

Baca juga: Dibanggakan Thomas Doll, Pemain Muda Persija Alfriyanto Nico: Terima Kasih Sudah Beri Kepercayaan

Taktik tersebut tak jarang membuat lawan kesulitan sekaligus frustasi dalam membongkar pertahanan Arema FC.

Arema lantas mencoba memanfaatkan situasi dengan melancarkan serangan balik cepat.

Pelatih Thomas Doll mencoba menghadirkan solusi andai sang lawan menerapkan parkir bus.

Ia sudah melatih anak asuhnya untuk bisa mengirim bola-bola atas dengan lebih baik lagi, sebagaimana dikutip dari Wartakota.

Thomas Doll nampaknya ingin memanfaatkan tinggi badan para pemain asingnya sebagai salah satu cara memecah kebuntuan.

Baca juga: Jadwal Liga 1: Arema vs Persija 2022 Head to Head Kick Off Minggu 28 Agustus, Link Live Streaming

Pemain seperti Abdulla Yusuf Helal, Michael Krmencik hingga Hanno Behrens memang memiliki keunggulan tinggi badan dibandingkan pemain lokal.

Strategi bola atas ini juga bisa digunakan sebagai variasi serangan tim.

Maksdunya, Persija Jakarta tak hanya bergantung pada distribusi bola-bola bawah saja untuk membongkar pertahanan lawan.