Rencana Pemerintah Naikkan Harga BBM Ditentang Buruh, Menkeu Ungkap Dampak jika Harga BBM Tak Naik
Berikut serba-serbi kondisi yang terjadi apabila harga BBM jenis pertalite dan solar dinaikkan maupun jika tak jadi dinaikkan oleh pemerintah.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Sri Mulyani mengaku pihaknya telah memperhitungkan pemerintah harus menambah lagi Rp 198 triliun apabila harga BBM bersubsidi tak dinaikkan.
Dengan begitu, total anggaran subsidi tahun ini bisa tembus Rp 700 triliun.
Baca juga: Tanda-tanda Harga Pertalite Naik Begitupun Kenaikan Solar, Banderol BBM Subsidi Terbaru Hari ini
“Ini sudah bersaing dengan anggaran pendidikan yang sebesar Rp 574,9 triliun, kemungkinan akan tersalip dengan anggaran subsidi energi,” jelas Sri Mulyani saat kuliah umum di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Kamis.
Diketahui bahwa alokasi anggaran pendidikan tahun ini mencapai Rp 574,9 triliun dalam APBN 2022.
Sri Mulyani mengatakan bahwa anggaran tersebut merupakan yang tertinggi dalam 4 tahun terakhir.
Anggaran pendidikan tahun 2022 terdiri atas belanja melalui pemerintah pusat Rp 213,4 triliun, transfer ke daerah Rp 290,5 triliun dan pembiayaan pendidikan Rp 71 triliun.
Sementara pada tahun 2023 mendatang, anggaran pendidikan dialokasikan sebanyak Rp 606,3 triliun.
Yang mana mencakup Rp 233,9 triliun melalui belanja pendidikan pemerintah pusat, Rp 305 triliun ditransfer ke daerah, dan Rp 69,5 triliun berupa pembiayaan pendidikan.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar) (Kompas.com/Ade Miranti Karunia) (Kontan.co.id/Siti Masitoh)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Bandingkan Harga BBM Indonesia Vs Negara Lain, Buruh: "Ojo Dibanding-bandingke Lah"" dan di Kontan.co.id dengan judul "Jika Harga BBM Tak Naik, Sri Mulyani: Subsidi Energi Bisa Lampaui Anggaran Pendidikan"