Penjelasan PT Telkom Soal Kabar Data Pelanggan Indihome Bocor hingga Terpajang di Situs Bjorka?
Penjelasan resmi PT Telkom soal kabar data pelanggan Indihome bocor hingga terpajang di situs Bjorka.
Penulis: Sri Rahayu | Editor: Aqsa
Menurutnya, data-data pelanggan di internal Telkom sendiri sangat sulit diakses mengingat ada enkripsi dan firewall yang berlapis.
Reza menambahkan jumlah pelanggan IndiHome ada 8 juta lebih pelanggan.
Sedangkan, data browsing history yang diklaim hacker tersebut mencapai 26 juta data history.
Begitupun dari jumlah sampling sementara sebanyak 100 ribu data yang ada, tidak ada yang cocok dengan NIK.
“Kami yakin data browsing history itu bukan berasal dari data internal IndiHome,” ujarnya.
“Ada kemungkinan data-data history browsing itu malware karena pernah mengakses situs-situs terlarang,” kata dia menambahkan.
Baca juga: Sulit Bayar Tagihan Indihome Gegara Jaringan Lemot, Datang Langsung ke Plasa Telkom Kendari
Dia juga menyebut keanehan lainnya data yang menjadi sampe adalah data browsing history tahun 2018.
“Apakah itu valid? Kok saya meragukan sekali,” jelasnya.
Untuk itu, PT Telkom mengimbau semua pengguna bijak menggunakan akses internet.
Termasuk mewaspadai situs-situs terlarang yang bisa mengandung malware.
“Sebaiknya memang kita semua bijak menggunakan akses internet dan waspada terhadap situs-situs terlarang karena bisa saja mengandung malware. Harus kudu waspada tinggi sekali,” ujarnya.
Tanggapan Kominfo
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel A Pangerapan pun menanggapi dugaan kebocoran data pelanggan Indihome PT Telkom.
Dia menyebut saat ini pihaknya tengah melakukan pendalaman terhadap dugaan kebocoran data tersebut.