Tampilan Taman Nasional Wakatobi di Uang Baru 2022 Pecahan Rp10.000, Perbedaan dengan yang Lama

Tampilan Taman Nasional Wakatobi di uang baru 2022 pecahan Rp10.000, apa perbedaan dengan uang lama?

Penulis: Sitti Nurmalasari | Editor: Aqsa
Kolase foto bi.go.id
Tampilan Taman Nasional Wakatobi di uang baru 2022 pecahan Rp10.000 (foto kanan), dan perbedaan dengan uang lama tahun emisi 2016(foto kiri). Pemerintah dan Bank Indonesia resmi meluncurkan 7 pecahan Uang Baru Tahun Emisi 2022 pada Kamis (18/08/2022). Uang TE 2022 itu terdiri atas pecahan uang rupiah kertas Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Tampilan Taman Nasional Wakatobi di uang baru 2022 pecahan Rp10.000, apa perbedaan dengan uang lama?

Pemerintah dan Bank Indonesia resmi meluncurkan 7 pecahan Uang Baru Tahun Emisi 2022 pada Kamis (18/08/2022).

Uang TE 2022 itu terdiri atas pecahan uang rupiah kertas Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2000, dan Rp1.000.

Khusus uang baru 2022 pecahan Rp10 ribu tetap menampilkan pemandangan alam Taman Nasional Wakatobi pada bagian belakang.

Taman nasional ini berlokasi di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Baca juga: Cara Penukaran Uang Baru 2022 Rp100.000 Rp50.000 Rp20.000 Rp10.000 Rp5000 Rp2000 Rp1000 di Bank

Gambar lainnya yakni tari pakarena dari Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) serta bunga cempaka hutan kasar yang merupakan flora identitas Sulawesi Barat (Sulbar).

Desain uang baru 2022 pecahan Rp10.000 pada bagian belakang diperindah motif Ne’Limbongan dan Pa’Barana dari Toraja, Provinsi Sulsel.

Sedangkan, pada bagian depan tetap menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional Republik Indonesia Frans Kaisiepo yang berasal dari Papua sebagai gambar utama.

Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, bunga cempaka hutan kasar, dan beberapa motif khas Indonesia seperti motif Asmat Papua dan motif Perisai Citak Asmat.

Dalam keterangan tertulis Bank Indonesia (BI) pada laman bi.go.id disebutkan uang baru 2022 tetap mempertahankan gambar utama pahlawan nasional pada bagian depan, serta tema kebudayaan Indonesia (gambar tarian, pemandangan alam, dan flora) pada bagian belakang sebagaimana uang lama 2016.

Namun, terdapat tiga aspek inovasi penguatan Uang Baru TE 2022 tersebut yakni desain warna yang lebih tajam.

Unsur pengaman yang lebih andal dan ketahanan bahan uang yang lebih baik.

“Inovasi dimaksudkan agar uang rupiah semakin mudah untuk dikenali ciri keasliannya, nyaman, dan aman untuk digunakan,” tulis keterangan tertulis tersebut.

Selain itu, lebih sulit untuk dipalsukan sehingga uang Rupiah semakin berkualitas dan terpercaya serta menjadi kebanggaan bersama sebagai simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Simak selengkapnya tampilan Taman Nasional Wakatobi di uang baru 2022 pecahan Rp10.000 yang resmi diluncurkan, perbedaan dengan uang lama TE 2016 dikutip TribunnewsSultra.com dari bi.go.id.

Uang Lama TE 2016

* Bagian Depan:

Frans Kaisiepo adalah salah satu tokoh yang mempopulerkan kata IRIAN yang merupakan kependekan dari Ikut Republik Indonesia Anti Netherlands.

Sebelum Irian ditetapkan, daerah tersebut dikenal dengan nama Papua.

* Bagian Belakang:

Baca juga: Istimewanya Sulawesi Tenggara di Istana Negara, Baju Adat, Tarian, Paskibraka, Komandan Upacara, MC

Tari Pakarena dari Sulawesi Selatan, dipercaya sebagai petunjuk kehidupan dari bidadari penghuni langit.

Taman Nasional Laut Wakatobi yang terletak di Sulawesi Tenggara dikenal sebagai surga bawah laut karena keindahannya.

Bunga Cempaka Hutan Kasar adalah flora identitas Sulawesi Barat dan pohonnya dapat tumbuh hingga 45 meter.

* Detail:

- Nama Uang Kertas: Uang Kertas Bank Indonesia

- Mata Uang: Rupiah

- Seri / Emisi: Pahlawan Nasional / Tahun 2016

- Pecahan: Rp10.000,00

- Tanggal Penerbitan: 19 Desember 2016

- Tanggal Penarikan Kembali: -

Tampilan belakang uang lama tahun emisi 2016 pecahan Rp10.000. Bagian belakang uang Rp10 ribu ini menampilkan Tari Pakarena dari Sulawesi Selatan, Taman Nasional Laut Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Bunga Cempaka Hutan Kasar adalah flora identitas Sulawesi Barat dan pohonnya dapat tumbuh hingga 45 meter.
Tampilan belakang uang lama tahun emisi 2016 pecahan Rp10.000. Bagian belakang uang Rp10 ribu ini menampilkan Tari Pakarena dari Sulawesi Selatan, Taman Nasional Laut Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Bunga Cempaka Hutan Kasar adalah flora identitas Sulawesi Barat dan pohonnya dapat tumbuh hingga 45 meter. (bi.go.id)

- Penanda Tangan: Perry Warjiyo, Sri Mulyani Indrawati

 

- Tanda Air: Sultan Mahmud Badaruddin II

- Bahan: Serat Kapas

- Ukuran: 145x65mm

- Warna Dominan: ungu (depan), ungu (belakang)

- Desain utama:

Depan: Frans Kaisiepo

Belakang: Tari Pakarena, Pemandangan Alam Taman Nasional Wakatobi, Bunga Cempaka Hutan Kasar

Uang Baru 2022

* Bagian Depan:

Baca juga: Keunikan Buton di Sulawesi Tenggara, Suku Bermata Biru, Kampung Korea, Benteng Terluas, Patung Naga

Bagian depan menampilkan Tokoh Pahlawan Nasional Republik Indonesia Frans Kaisiepo sebagai gambar utama.

Terdapat lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Cempaka Hutan Kasar, dan beberapa motif khas Indonesia, seperti Motif Asmat Papua dan Motif Perisai Citak Asmat.

* Bagian Belakang:

Bagian belakang menampilkan Tari Pakarena yang disandingkan dengan keindahan alam Taman Nasional Wakatobi, dipadukan dengan keanggunan Bunga Cempaka Hutan Kasar.

Desain uang pecahan Rp10.000 bagian belakang diperindah dengan Motif Ne’Limbongan Toraja dan Motif Pa’Barana.

* Detail:

- Nama Uang Kertas: Uang Kertas Bank Indonesia

- Mata Uang: Rupiah

- Tahun Emisi: Tahun 2022

- Pecahan: Rp 10.000,00

- Tanggal Penerbitan: 17 Agustus 2022

- Tanggal Penarikan Kembali: -

- Penanda Tangan: Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Keuangan Republik Indonesia

- Tanda Air: Frans Kaisiepo

- Bahan: Serat Kapas

- Ukuran: 136x65mm

- Warna Dominan: ungu (depan), ungu (belakang)

- Desain Utama:

Depan: Frans Kaisiepo

Belakang: Tari Pakarena, Pemandangan Alam Taman Nasional Wakatobi, Bunga Cempaka Hutan Kasar.(*)

(TribunnewsSultra.com/Sitti Nurmalasari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved