Berita Konawe

Bupati Kery Saiful Konggoasa Kaget Wilayah Konawe Masuk Kategori Kemiskinan Ekstrem di Sultra

Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa merasa kaget wilayah Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masuk kategori kemiskinan ekstrem.

Penulis: Arman Tosepu | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Arman Tosepu
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa merasa kaget wilayah Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masuk kategori kemiskinan ekstrem. Hal itu, ia ungkapkan saat memberikan sambutan dalam Rapat Paripurna DPRD Konawe, Provinsi Sultra, pada Selasa (16/8/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa merasa kaget wilayah Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masuk kategori kemiskinan ekstrem.

Hal itu, ia ungkapkan saat memberikan sambutan dalam Rapat Paripurna DPRD Konawe, Provinsi Sultra, pada Selasa (16/8/2022).

"Hari ini saya sebagai Bupati sangat kaget juga, pertumbuhan ekonomi ini masih ada desa yang dikatakan desa ekstrem," ujar Kery Saiful Konggoasa.

Menurut Bupati Konawe ini, desa ekstrem tersebut warganya belanja hanya Rp11 ribu per hari atau tidak bekerja sama sekali.

"Sehingga kemarin saya langsung turun cek siapa yang mendata ini," jelas Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa.

Baca juga: Konawe Masuk Prioritas Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Begini Tanggapan Ketua DPRD

Ia mengungkapkan, yang melakukan pendataan di lapangan adalah pegawai rumah tangga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

"Saya harapkan sesuai perintah Undang-Undang yang bertanggung jawab yaitu lembaga statistik," imbuhnya.

Bupati Kery Saiful Konggoasa menambahkan, pihaknya telah mendorong pemerintah pusat agar turun langsung melihat di lapangan.

Ia merasa heran, daerah-daerah seperti Wonggeduku, Uepai, Amonggedo dikatakan sebagai wilayah kemiskinan ekstrem.

"Logika ekonomi dari mana. Saya ini tidak sekolah ekonomi tapi pusing juga saya punya kepala kok bisa begitu," tambahnya.

Baca juga: Tingkat Kemiskinan di Sultra Sempat Turun 0,32 Persen, Kembali Meningkat Sejak Pandemi Covid-19

Selain itu, Bupati Konawe menjelaskan, pihaknya telah melaporkan hal ini ke pemerintah pusat terkait data desa di Konawe masuk kemiskinan ekstrem yang diduga ada kekeliruan.

Ia juga membandingkan dengan APBD Konawe yang mencapai Rp2,2 triliun dengan kondisi kemiskinan ekstrem.

Kata Kery Saiful Konggoasa, kebiasaan masyarakat yang hanya mengandalkan bantuan sosial yang membuat hasil pendataan di lapangan tidak sesuai dengan kondisi sesungguhnya.

Untuk diketahui, Kabupaten Konawe sebagai wilayah prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Hal itu tertuang dalam Keputusan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2022.

Baca juga: Angka Kemiskinan Kota Kendari Turun 0,1 % pada 2020, Disampaikan Wali Kota Saat HUT ke-190 Kendari

Dalam keputusan itu, lima kabupaten di Sultra masuk di antaranya Kabupaten Konawe, Wakatobi, Kolaka Utara (Kolut), Konawe Utara (Konut), dan Kolaka Timur (Koltim). (*)

(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved