Kasus Kematian Brigadir J

‘Sekarang Tembak Wey’ Detik-detik Ferdy Sambo Perintahkan Bharada E Bunuh Brigadir J Saat Berlutut

Detik-detik Ferdy Sambo perintahkan Bharada Richard Eliezer (Bharada E) bunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat berlutut.

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Detik-detik Ferdy Sambo perintahkan Bharada Richard Eliezer (Bharada E) bunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat berlutut. Kronologi penembakan yang menewaskan Brigadir Joshua atau Brigadir Yosua diungkap kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara. 

Dalam posisi tersebut, Ferdy Sambo disebutkan memberikan perintah kepada Bharada E untuk menembak Brigadir J.

“Dalam posisi itu ada perintah dari Sambo kepada si Richard. Eee sekarang tembak wey tembak. Tembak wey,” jelasnya.

Dalam perintah atasannya itu, Bharada E kemudian mengeksekusi Brigadir J dengan menembaknya.

“Ya namanya perintah yah Richard ya ketakukan. Karena kalo Richard ndak nembak mungkin dia yang ditembak karena sama-sama pegang pistol kan,” ujar Deolipa.

“Akhirnya Richard atas perintah langsung tembak lah. Dar dar dar,” katanya menambahkan.

Baca juga: Laporan Putri Candrawati Buat Irjen Ferdy Sambo Murka hingga Perintahkan Pembunuhan Brigadir J

Dia menyebut penembakan tersebut dilakukan Bharada E di bawah tekanan atasannya itu.

Apalagi, Bharada Richard Eliezer tidak memiliki motif untuk menghabisi Brigadir J yang disebut Deolipa adalah teman dekatnya.

“Ini teman deket di mana Richard ndak punya motif membunuh, tapi disuruh membunuh teman dekatnya,” jelasnya.

Putri Candrawati Menangis

Kuasa hukum Bharada E lainnya, Muhammad Boerhanuddin, juga menyebut kliennya tidak mengetahui sama sekali motif Irjen Ferdy Sambo menyuruhnya menembak Brigadir J.

“Dia tidak tahu sama sekali. Dari pengakuan Bharada E, kalau di TKP tidak ada pertengkaran sama sekali. Yang dia cerita itu, dari Magelang mungkin ada masalah antara ibu dan Irjen Ferdy Sambo, begitu,” kata Boerhanuddin di Hot Room Metro TV, Rabu (10/8/2022) malam.

Sebab, kata Boerhanuddin, dikutip TribunnewsSultra.com dari WartaKotalive.com, Putri Candrawathi (PC) sudah menangis-nangis sejak di Magelang.

“Bharada E tidak menyebut masalahnya, cuma katanya Ibu Putri nangis-nangis dari Magelang itu. Menangis-nangis di rumah di Magelang situ,” jelasnya.

Diduga katanya ada pertengkaran antara Irjen Ferdy Sambo dan sang istri Putri Candrawati di Magelang yang membuatnya menangis.

“Bharada E tidak sampaikan motif menangis ibu Putri karena apa, tidak tahu kenapa sampai menangis,” ujarnya.

Detik-detik Ferdy Sambo perintahkan Bharada Richard Eliezer (Bharada E) bunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat berlutut.

Kronologi penembakan yang menewaskan Brigadir Joshua atau Brigadir Yosua diungkap kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara. Kabar terbaru pada Jumat (12/08/2022), kuasa Deolipa sebagai pengacara Bharada Eliezer telah dicabut.
Detik-detik Ferdy Sambo perintahkan Bharada Richard Eliezer (Bharada E) bunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat berlutut. Kronologi penembakan yang menewaskan Brigadir Joshua atau Brigadir Yosua diungkap kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara. Kabar terbaru pada Jumat (12/08/2022), kuasa Deolipa sebagai pengacara Bharada Eliezer telah dicabut. (kolase foto (handover))
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved