Kasus Kematian Brigadir J

‘Sekarang Tembak Wey’ Detik-detik Ferdy Sambo Perintahkan Bharada E Bunuh Brigadir J Saat Berlutut

Detik-detik Ferdy Sambo perintahkan Bharada Richard Eliezer (Bharada E) bunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat berlutut.

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Detik-detik Ferdy Sambo perintahkan Bharada Richard Eliezer (Bharada E) bunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat berlutut. Kronologi penembakan yang menewaskan Brigadir Joshua atau Brigadir Yosua diungkap kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Detik-detik Ferdy Sambo perintahkan Bharada Richard Eliezer (Bharada E) bunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat berlutut.

Kronologi penembakan yang menewaskan Brigadir Joshua atau Brigadir Yosua diungkap kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara.

Kabar terbaru pada Jumat (12/08/2022), kuasa Deolipa sebagai pengacara Bharada Eliezer telah dicabut.

Deolipa sebelumnya menceritakan detik-detik Brigadir J dibunuh dengan cara ditembak oleh Bharada E atas perintah Irjen Ferdy Sambo.

Berdasarkan keterangan kliennya, pembunuhan itu terjadi di lantai 2 rumah dinas Kadiv Propam Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Dalam kasus ini, Polri sudah menetapkan 4 tersangka yakni Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Brigadir Ricky Rizal alias Brigadir RR, dan Kuat Maruf atau KM yang merupakan asisten rumah tangga (ART).

“Duren Tiga yah, awalnya Yosua ogah naik di atas jadi di bawah aja. Ricky di atas kemudian Yosua juga disuruh naik ke atas, Richard juga naik ke atas,” kata Deolipa.

Hal tersebut disampaikannya pada wawancara yang dikutip TribunnewsSultra.com dari kanal YouTube tvOneNews.

Saat berada di atas, kata Deolipa, sudah ada kejadian di mana Brigadir J sudah berlutut di hadapan Ferdy Sambo yang memegang pistol.

Ferdy memegang senjata api tersebut dengan mengenakan sarung tangan.

“Di atas itu sudah ada kejadian si Yosua berlutut di depan Sambo. Lagi berlutut menurut keterangan Richard. Richard kan pegang pistol, Sambo juga pegang pistol tapi Sambo pakai sarung tangan,” jelasnya.

“Biasakan namanya mafia suka pakai sarung tangan. Nah ketika si Richard sudah di atas dia sudah melihat Sambo sedang pegang pistol,” ujarnya menambahkan.

Ditembak Saat Berlutut

Saat berlutut itu, Richard melihat kedua tangan korban melingkar di lehernya laiknya orang squat jump.

“Rambutnya mungkin sudah diginiin, si Yosua lagi berlurut mungkin lagi begini (menunjukkan gerakan),” kata Deolipa.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved