Wawancara Eksklusif Wali Kota Kendari
Lahir dan Besar Sebagai Anak Tukang Jahit, Sulkarnain Kadir Dapat Dukungan Jadi Wali Kota Kendari
Lahir dan besar sebagai anak tukang jahit, tidak menghalangi langkah Sulkarnain Kadir untuk berkarya hingga menjadi Wali Kota Kendari.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Lahir dan besar sebagai anak tukang jahit, tidak menghalangi langkah Sulkarnain Kadir untuk berkarya hingga menjadi Wali Kota Kendari.
Hal itu ia sampaikan saat Wawancara Eksklusif bersama News Director Tribun Network, Febby Mahendra Putra, di Hotel Santika Premiere Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Sulkarnain mengikuti wawancara tersebut di sela menghadiri Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia atau Rakernas Apeksi 2022.
Wawancara Eksklusif disiarkan langsung di YouTube Tribunnews (7,69 juta subscriber), Tribun Timur (6,09 juta subscriber), Tribunnews Sultra (77 ribu), dan Tribun Padang (15,2 ribu subscriber) Senin (8/8/2022).
Sulkarnain Kadir menyampaikan profesi orangtuanya tersebut menjadi suatu kebanggaan dan motivasi bagi dirinya.
Baca juga: Alasan Sulkarnain Kadir Siap Maju Bertarung Pemilihan Wali Kota Kendari Periode Kedua
"Jadi bapak ibu saya profesinya menjahit. Namun, saya mengungkapkan ini dengan penuh kebanggaan," ujarnya.
Ia lahir dan besar hingga menempuh pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA, S1 sampai S2 di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
"Ijazah saya Kendari semua, terlalu cinta Kendari," ucapnya.
Selain itu, Sulkarnain menceritakan sewaktu masih dibangku SD, ayahnya pernah terkena penyakit TBC dan dirawat hingga sekian tahun.
"Saya menyaksikan perjuangan ibu saya untuk survive. Ternyata bukan karena penyakit TBC yang membuat berpulang pada Januari 2022, bukan karena penyakit TBC-nya," bebernya.
Baca juga: Suka Duka Sebagai Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir Sebut Jadi Manusia yang Memberi Kebermanfaatan
Meski begitu, satu hal yang ia syukuri yakni proses dinamika kehidupan yang menjadikan dirinya mengerti dan menghargai sebuah proses serta sebuah capaian.
"Karena proses itulah yang membuat saya menjadi paham tentang kehidupan. Menghargai arti proses," kata Sulkarnain Kadir.
Selain mendapatkan dukungan dari orangtua, dirinya juga merasakan dukungan sang istri dan anak-anak.
Meski sama-sama memiliki kesibukan, di mana istri Sulkarnain Kadir yakni Sri Lestari merupakan seorang guru bahasa Inggris salah satu SMA di Kendari.
Namun, saat Sulkarnain Kadir mendapatkan amanah sebagai Wali Kota Kendari, sang istri juga menyesuaikan dengan menjadi seorang guru bimbingan salah satu SMP di Kendari.
Baca juga: Perjuangan Hadapi Covid-19, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir: Saya Pikir Sudah Mau Dijemput
"Kalau mengajar di kelas waktunya tidak banyak, tanggung jawab yang terlewatkan, jadi Guru BK salah satu SMP di Kota Kendari," ujarnya.
"Anak saya pertama meninggal dunia. Kedua laki-laki, Abdullah Zubair, SMA dan perempuan, Rosianafisa masuk SMP. Semua banyak mendampingi dan mensupport," tambahnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)