ART Ferdy Sambo Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Ini Peran Kuat Maruf dan Brigadir Ricky Rizal

Empat orang jadi tersangka kasus tewasnya Brigadir J, mereka telah ditahan di Rutan Bareskrim Polri dan Mako Brimob.

Editor: Ifa Nabila
Warta Kota/Yulianto
Seorang aide-de-camp (ADC) atau ajudan dan dua orang asisten rumah tangga (ART) Kadiv Propam non aktif, Irjen Pol Ferdy Sambo tiba di Kantor Komnas HAM di Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022). Mereka tidak menggunakan seragam. Salah satu laki-laki yang menggunakan topi hitam dan masker hitam adalah salah satu ajudan Ferdy Sambo yang menghadiri pemeriksaan pekan lalu. Sedangkan laki-laki berkemeja biru dan perempuan berkerudung hitam diduga adalah ART Ferdy Sambo. Kedatangan mereka untuk memenuhi panggilan pemeriksaan oleh Komnas HAM terkait kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo. 

TRIBUNNEWSSSULTRA.COM - Setelah Bharada E, tiga nama menyusul menjadi tersangka pembunuhan Brigadir J.

Empat orang tersangka telah ditahan di Rutan Bareskrim Polri dan Mako Brimob.

Di ataranya adalah Irjen Ferdy Sambo, Brigadir Ricky Rizal alias Brigadir RR, serta ART Irjen Ferdy Sambo yang bernama Kuat Maruf alias KM.

Baca juga: Brigadir J Sudah Tewas Duluan, Bharada E Disuruh Tembak Dinding oleh Atasan: Biar Dikira Baku Tembak

KM adalah asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo.

Lantas apa perannya dan mengapa bisa sampai ikut dijadikan tersangka pembunuhan Brigadir J ?

Kabareskrim Ungkap Peran ART Ferdy Sambo di Pembunuhan Brigadir J

Satu per satu peran tersangka pembunuhan Brigadir J terungkap.

Bharada E diperintah menembak Brigadir J oleh Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo sendiri dijadikan tersangka pembunuhan berencana pada Brigadir J.

Baca juga: ART Ferdy Sambo Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Ini Peran Kuat Maruf dan Brigadir Ricky Rizal

Brigadir RR berperan sama dengan Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo, yakni KM.

Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto menyampaikan bahwa keduanya diduga tidak melaporkan rencana pembunuhan kepada Brigadir J sebelum tewas.

"Tidak melaporkan rencana pembunuhan itu," kata Agus kepada wartawan, Rabu (10/8/2022).

Agus menyatakan bahwa keduanya juga diduga tidak mencegah adanya penembakan terhadap Brigadir J.

Sebaliknya, keduanya juga diduga turut diperintah oleh Irjen Ferdy Sambo.

"Memberi kesempatan penembakan terjadi, ikut hadir bersama Kuat, Richard saat diarahkan FS," tukasnya.

Baca juga: 8 Pengakuan Bharada E: Tak Ada Motif Bunuh Brigadir J, Disuruh Bikin Skenario di Rumah Ferdy Sambo

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved