Berita Muna
Sosok Rasidin, Pemuda Asal Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara yang Jadi Wisudawan Terbaik IPDN
Inilah sosok Rasidin (20) yang menjadi wisudawan terbaik Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Ia pemuda asal Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Inilah sosok Rasidin (20) yang menjadi wisudawan terbaik Institut Pemerintahan Dalam Negeri ( IPDN).
Pemuda asal Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara ( Sultra) itu, telah mengukir pencapaian untuk pribadi dan keluarganya.
Namanya masuk dalam daftar 10 orang lulusan terbaik. Lulus IPDN dengan predikat Cumlaude.
Mendapatkan gelar Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan (S.Tr.IP), Rasidin lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,915.
Ia pun tampak sumringah ketika merayakan hari wisuda di Sumedang, Jawa Barat, Kamis (27/7/2022).
Baca juga: Sosok La Ode Muhammad Zulirfan, Anak Nelayan Wisudawan Terbaik UHO Kendari Periode Juli 2022
Baca juga: Sosok Abdul Azis Wakil Bupati Kolaka Timur Terpilih, Pensiun Dini Anggota Polri, Eks Ajudan Gubernur
Hal itu karena sudah jelas bahwa Rasidin merupakan orang yang menonjol di antara 2.067 lulusan tahun 2022.
Tentu saja prestasi itu tak mudah didapatkan, harus membutuhkan kegigihan, ketekunan, disiplin, dan doa.
Sosok Rasidin
Rasidin merupakan sosok yang mandiri.
Pemuda yang menghabiskan masa kecilnya di Kelurahan Napabalano, Kecamatan Tampo, Kabupaten Muna, Provinsi Sultra ini, sudah terbiasa bekerja sejak kecil.
Baca juga: Sosok Ardhito Pramono, Musisi Lulusan Australia yang Jadi Trending Twitter gegara Video Syur
Baca juga: Sosok Jeje Slebew dan Masa Lalu Kelamnya Sebelum Jadi Icon Citayam Fashion Week, Profil dan Orangtua
Kemandiran dan kerja keras sangat diperlukan sebelum mencapai posisinya hari ini.
Pasalnya, Rasidin terlahir dari keluarga dengan kategori kurang mampu di Indonesia.
Ibu dan ayahnya adalah seorang nelayan dan penjual ikan keliling.
Melansir TribunJabar, Rasidin mengatakan bahwa dirinya sudah sering membantu orangtuanya memasarkan ikan dari pantai ke pasar.
"Apalagi kalau musim panen ikan. Selama SMP sampai SMA saya bantu-bantu, bukan hanya saya tapi juga kakak-kakak semuanya bantu ibu dan bapak usaha ikan," ujarnya, seusai diwisuda di lapangan parade Kampus IPDN Jatinangor.
Perjuangan Masuk IPDN
Rasidin resmi diterima sebagai mahasiswa IPDN pada tahun 2017.
Saat itu, tidak mudah baginya untuk diterima sebagai mahasiswa IPDN.
Mengisahkan, suatu waktu teman SD-nya datang berkunjung di rumahnya.
Teman SD tersbut datang dengan membawa brosur penerimaan sekolah kedinasan.
Baca juga: Sosok Benjamin Sesko yang Dijuluki The Next Erling Haaland, Kini Jadi Incaran Manchester United
Baca juga: Profil LENGKAP Rory Grand Jadi Rekrutan PSIS Semarang, Sosok Pelatih Kiper Laskar Mahesa Jenar
Ibunya yang melihat brosur itu, lalu meminta membeeritahu Rasidin.
Saat itu Rasidin tinggal jauh dari rumah karena sudah kuliah selama satu tahun.
"Ibu saya minta agar brosur itu disapaikan ke saya yang ketika itu sudah agak tinggal jauh dari rumah," ujarnya.
"Begitu sampai, ada ketertarikan ditambah dorongan untuk mendaftar," lanjutnya.
Ingin diterima masuk IPDN, Rasidin pun belajar hal. Mulai dari teori maupun latihan fisik.
Ia juga merasa memiliki keberuntungan karena tinggal bersama sepupunya yang saat itu sedang mendaftar masuk Kepolisian.
Rasidin bersama sepupunya selalu bertukar informasi dan pengetahuan.
"Sering materi yang dipelajari sepupu saya, saya pelajari juga. Latihan fisik bersama, akhirnya saya lolos masuk IPDN, sepupu juga masuk Bintara Polisi," imbuhnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Rasidin-2-29-Juli-2022.jpg)