Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-154: Jembatan Kherson Diserang untuk Hambat Pasukan Putin

Kondisi terkini perang Rabu (27/7/2022): Pasukan Ukraina serang jembatan strategis di Kherson untuk hambat jalur utama pasokan militer Rusia.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
AP Photo/Rodrigo Abd
Foto tentara saat berjalan di tengah tank Rusia yang hancur di Bucha, di pinggiran Kyiv, Ukraina, 3 April 2022. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina hari ke-154 pada Rabu (27/7/2022) antara lain tentara Ukraina menyerang Jembatan Antonivskiy di Kota Kherson untuk menghambat jalur utama pasokan terhadap pasukan invasi Rusia. 

- Ukraina bertujuan untuk mencapai kesepakatan untuk program 15 sampai 20 miliar dolar dengan Dana Moneter Internasional sebelum akhir tahun untuk membantu menopang perekonomian yang dilanda perang.

Hal itu diungkapkan Gubernur Bank Sentral Ukraina Kyrylo Shevchenko kepada Reuters.

- Ekonomi Rusia tampaknya melakukan lebih baik dari yang diharapkan meskipun ada sanksi barat.

Pada Selasa, Dana Moneter Internasional meningkatkan perkiraan Produk Domestik Bruto (PDB) Rusia untuk tahun ini sebesar 2,5 persen,

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-146: Pasukan Putin Serang Kota Toretsk, 6 Orang Tewas

Meskipun ekonominya masih diperkirakan akan berkontraksi sebesar 6 persen.

"Itu masih merupakan resesi yang cukup besar di Rusia pada 2022," kata Kepala Ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas kepada AFP.

Gourinchas juga menambahkan bahwa kenaikan harga energi "memberikan sejumlah besar pendapatan bagi ekonomi Rusia".

- Boris Johnson membandingkan kepemimpinan Zelenskyy di Ukraina dengan eksploitasi masa perang dari Sir Winston Churchill.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-145: Zelenskyy Pecat Jaksa Agung karena Pegawainya Makar

Boris Johnson mengaku yakin “Churchill akan bersorak dan mungkin juga menangis” ketika Zelenskyy bersikeras dia membutuhkan “amunisi, bukan tumpangan” keluar dari Kyiv ketika Rusia menginvasi pada Februari.

- Seorang warga negara Inggris yang membuat vlog materi pro-Kremlin dari wilayah Ukraina yang diduduki Rusia telah ditambahkan ke daftar sanksi pemerintah Inggris.

Graham Phillips, warga negara Inggris pertama yang ditambahkan ke daftar sanksi telah dituding sebagai saluran propaganda pro-Kremlin, menerima medali dari Rusia untuk pelaporannya.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved