15 Jenis Obat Sakit Perut dari Bahan Alami hingga Kimia, Mana yang Cocok Buatmu?
Simak 15 obat sakit perut yang berasal dari bahan alami atau herbal hingga obat kimia yang dapat dibeli secara bebas di apotek tanpa resep dokter.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Wahid Nurdin
- Antasida: menetralkan asam lambung dan meredakan gejala.
- Histamin (H-2) blockers: mengurangi asam lambung dengan menghalangi reseptor histamin di perut.
- Proton pump inhibitor (PPP): menghambat produksi asam.
- Agen sitoprotektif: untuk melindungi perut dan usus kecil.
Dokter juga mungkin meresepkan Anda agar perlu minum antibiotik seperti amoxicilin, clarithromycin, metronidazole, tinidazole, tetracycline, dan levofloxacin.
Baca juga: Stok Obat dan Vitamin untuk Pasien Covid-19 di Sultra Diklaim Masih Aman Satu Bulan Kedepan
13. Obat Sakit Perut Mulas karena Diare
Terrdapat ada obat diare yang bisa diperoleh tanpa resep dokter yakni Loperamide (imodium) dan Bismuth subsalisilat.
Loperamide (imodium) mampu memperlambat pergerakan makanan melalui usus sehingga memungkinkan tubuh untuk menyerap lebih banyak cairan.
Sementara itu, Bismuth subsalisilat berperan untuk menyeimbangkan cairan sehingga bisa bergerak melalui saluran pencernaan dengan baik.
Baca juga: Sejumlah Apotek di Kota Kendari Kekurangan Pasokan Obat untuk Pasien Covid- 19
14. Obat Nyeri Perut karena Stres
Ketika stres, tubuh Anda memproduksi hormon kortisol yang bisa meningkatkan produksi asam lambung.
Anda sangat memerlukan instruksi dari dokter untuk menggunakan obat antidepresan seperti antidepresan trisiklik atau serotonin-norepinepherin reuptake inhibitors.
15. Obat Stimulan Otot untuk Lancarkan BAB
Pencahar stimulan yang kerap diresepkan ialah senna, bisacodyl dan natrium picosulphate.
Pencahar ini biasanya digunakan untuk jangka pendek dan mulai bekerja dalam waktu 6-12 jam.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)