Berita Kendari
Kedatangan Jamaah Haji asal Kendari 5 Agustus 2022, Ada Pemeriksaan Antigen dan Vaksin Booster
kedatangan jemaah haji Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Dinas Kesehatan Kota Kendari tengah melakukan persiapkan pemeriksaan kesehatan.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sambut kedatangan jemaah haji Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), Dinas Kesehatan Kota Kendari sedang melaksanakan persiapkan pemeriksaan kesehatan.
Diketahui jemaah haji Kota Kendari akan tiba di Indonesia pada 4 Agustus 2022 mendatang, kemudian beristirahat di Embarkasi Makassar dan tiba di Kota Kendari pada 5 Agustus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kenari drg Rahminingrum mengatakan pemeriksaan yang dilakukan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 dari kepulangan para jemaah haji.
Baca juga: Pembudidaya Ikan di Kendari Keciprat Bantuan Ikan Gurame dan Lele, Total Bibit 33.400 Ekor
Mengingat Menko Polhukam Mahfud MD pada Selasa (19/7) lalu mengumumkan dirinya positif Covid-19 usai pulang dari ibadah haji di tanah suci Arab Saudi.
"Memang kami dalam tahap persiapan untuk pemulangan jemaah haji. Seperti yang kita ketahui, pak Mahfud MD pulang dari tanah suci positif Covid-19," kata drg Rahminingrum, Kamis (21/7/2022).
Meski di Kota Kendari selama hampir 2 bulan terakhir tidak ada kasus positif Covid-19, drg Rahminingrum mengatakan pihaknya perlu mengantisipasi terjadinya peluang penyebaran virus tersebut.
Kata dia, ada kebijakan pemerintah yang mengharuskan semua jemaah haji di antigen dan yang belum vaksin Covid-19 tahap tiga atau booster harus di booster.
Baca juga: KPU Konawe Sebut Penataan Dapil Merupakan Representatif Perwakilan Kelompok Masyarakat
Untuk itu pihaknya masih mempersiapkan terkait mekanisme pemeriksaan bagi jemaah haji.
Ia menyebut kemungkinan pemeriksaan kesehatan akan dilakukan di Embarkasi Sudiang Makassar.
"Tes Covid-19 bukan di bandara.Tapi karena belum koordinasi dengan KKP barangkali dilaksanakan di Embarkasi Sudiang. Karena jika sudah tiba di Kendari baru mau di antigen dan di booster, orang sudah tidak konsentrasi, sudah terpecah," bebernya.
Hingga saat ini, drg Rahminingrum mengaku belum mendapatkan informasi terkait berapa jemaah haji yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Mudah-mudahan tidak ada," ujarnya.
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)