Prof B Guru Besar FKIP UHO Kendari Minta Maaf ke Keluarga Mahasiswi Korban Pelecehan Oknum Dosen

“Otomatis yang bersangkutan pasti akan membela diri ya kan dan kemenakan saya ini berapa hari ini makan tidak enak tidur juga tidak enak. Kerjanya juga menangis terus ya kan,” katanya.

“Akhirnya saya ambil kesimpulan yah proses hukum karena kita tidak tahu mau buat apa lagi pak,” jelasnya menambahkan dalam percakapan tersebut.

Sebelumnya, M (29), paman korban yang lainnya mengungkapkan sejak awal terungkapnya kasus itu sudah dihubungi pihak yang mengaku dari pihak jurusan.

Orang yang menghubunginya pada Senin (18/07/2022) petang tersebut meminta agar persoalan tersebut diselesaikan di jurusan.

“Awalnya itu saya teleponan katanya dengan jurusan dan bilang mau diselesaikan di jurusan. Saya bilang tidak bisa karena ini sudah pelanggaran saya bilang,” jelasnya.

“Selanjutnya saya ditelepon lagi bahwa laporan telah diketahui oleh dekan dan ketua jurusan. Jadi bahwa dekan sudah tahu, proses hukumnya tetap jalan dan anaknya yakni keponakan saya tetap dilindungi nanti,” katanya menambahkan.

M kepada TribunnewsSultra.com pada Rabu (20/07/2022) pun menyebut kedatangan Prof B ke kediamannya dalam rangka bersilaturahmi dengan korban dan keluarga sekaligus meminta maaf.

Dia menduga langkah tersebut sebagai upaya damai dengan korban maupun keluarganya.

“Tapi tidak bisa pak karena proses hukum sudah jalan,” ujar M yang ikut mendampingi kemenakannya saat melaporkan dugaan pelecehan dialaminya ke Markas Polresta Kendari.(*)

(TribunnewsSultra.com/Muhammad Israjab)