Berita Sulawesi Tenggara

Ketua Triple K Sebut Pelaku UMKM di Kendari Sultra Harus Kreatif dan Inovatif Hadapi Era New Normal

Ketua Komunitas Kuliner Kendari (Triple K) Muhammad Yusri, mengatakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus kreatif dan inovatif.

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
handover
Ketua Komunitas Kuliner Kendari (Triple K) Muhammad Yusri, mengatakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus kreatif dan inovatif saat hadir di Tribun Corner, Jumat (16/7/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ketua Komunitas Kuliner Kendari (Triple K) Muhammad Yusri, mengatakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus kreatif dan inovatif.

Pasalnya, pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia khususnya Sulawesi Tenggara (Sultra), Kota Kendari sangat berdampak bagi pelaku usaha terutama bidang kuliner.

Kata dia, fakta di lapangan dari dampak tersebut beberapa pelaku UMKM di bidang kuliner menutup usahanya, tetapi sebagian lainnya justru meningkat.

Menurut Yusri, hal terebut karena pelaku usaha yang mengalami peningkatan semasa pandemi ingin mencoba hal baru.

"Sekarang ini kan pelaku usaha yang dapat berkembang ialah mereka yang mau mencoba hal baru dan terus berinovasi," ujarnya saat hadir di Tribun Corner, Jumat (16/7/2022).

Baca juga: Pelaku UMKM di Kota Kendari Sulawesi Tenggara Minta Pemerintah Rutin Gelar Festival Kuliner

Lanjutnya, perlu langkah inovatif dari pelaku usaha untuk lebih giat lagi meningkatkan atau memperluas pasarnya terlebih dalam mempromosikan produk.

Kemudian dalam menghadapi persaingan bisnis, saat ini perlunya pelaku usaha masuk dalam provider aplikasi jasa pengantaran seperti Grab, Gojek, dan lainnya.

"Melihat perkembangan memang tak dipungkiri ada beberapa usaha kuliner tutup saat pandemi, tetapi ada yang malah tumbuh melejit. Hal itu karena mereka mengikuti perkembangan zaman," katanya.

Muhammad Yusri mengatakan pada saat new normal ini pelaku usaha mulai bangkit kembali, misalnya mereka mengubah produknya agar konsumen lebih tertarik lagi.

Namun ada juga yang berkembang membuka pasar dengan nama baru, produk yang beda, kemasan kekinian.

Baca juga: Kedai Ratu Alam 2 Kendari, Lokasi Kuliner ala Pedesaan Khas Sultra, Tempat Vlog Atta Halilintar

Yusri menuturkan dari sisi kendala yang dihadapi dari pelaku usaha kuliner saat ini adalah ruang atau tempat di mana mereka akan jualan.

"Ke depannya yang diperhadapkan kepada pelaku usaha bidang kuliner yakni mereka akan menjadi penonton di daerah sendiri atau menjadi pelaku," jelasnya.

Ketua Triple K ini berpesan agar seluruh pelaku usaha kuliner terus kreatif dan inovatif mulai dari menciptakan produk, layanan dan terus mencari apa yang dibutuhkan warga Kendari.

Selain itu, pelaku usaha harus mempunyai keberanian dalam mengambil suatu langkah karena pengusaha mengalami jatuh bangun adalah sesuatu yang biasa.

Hanya saja, selama UMKM tersebut konsisten dan mempunyai komitmen kuat, maka akan menemukan jalan dengan hal baru.

Baca juga: Dipenuhi Pedagang Es & Makanan, Taman Perkantoran Bumi Praja Sultra Bisa Jadi Tempat Wisata Kuliner

"Harapannya bagi pelaku UMKM yakni jangan pernah menyerah sebelum merasakan keberhasilan, terus mencoba," katanya.

"Saya berharap juga kepada pemerintah agar membuka ruang bagi pelaku usaha kuliner agar diberikan wadah demi mengembangkan lagi usahanya," lanjutnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved