Ketua RT Rumah Kadiv Propam soal Penembakan Brigadir J: Banyak Orang Kumpul, Ngakunya Acara Biasa
Satpam kompleks Polri mengaku tak mendengar suara tembakan hingga disuruh tenang saat menanyai kenapa ada banyak orang kumpul di Kadiv Propam.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Sebelumnya Seno juga mengaku kesal dan tersinggung karena dia selaku Ketua RT setempat tidak diberi laporan oleh pihak polisi soal penggantian decoder CCTV di Pos Satpam tersebut.
Seno menyebut aparat kepolisian dengan sesukanya memerintahkan satpam kompleks di wilayahnya untuk mengganti decoder CCTV.
Baca juga: CCTV Perumahan Irjen Ferdy Sambo Diganti, Pak RT Ngaku Kesal: Yang Ganti Pakai Seragam Polisi
"Terus terang saja, saya ini juga kesel, saya ini dianggap apa sih. Ini maaf saja, saya ini Jenderal loh meskipun RT, jadi saya memang tersinggung juga," ucap Seno, Rabu (13/7/2022) seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari kanal YouTube KOMPASTV.
"Sama sekali enggak ada laporan ini, enggak ada ini, memerintahkan satpam seenaknya saja," lanjutnya.
Diketahui bahwa decoder CCTV di Pos Satpam Kompleks Polri tersebut diganti pada Sabtu (9/7/2022), sehari setelah kejadian penembakan Brigadir J.
Sedangkan Seno baru mengetahui perihal penggantian CCTV itu pada Senin (11/7/2022).
Baca juga: Psikolog Sebut Istri Ferdy Sambo Butuh Beberapa Bulan untuk Obati Trauma dari Penembakan Brigadir J
Kronologi
Kejadian baku tembak sesama polisi ini berawal saat Brigadir J memasuki kamar Irjen Pol Ferdy Sambo dan sang istri, Putri Candrawathi.
Di dalam kamar tersebut Putri sedang beristirahat sendirian karena suaminya, Irjen Pol Ferdy Sambo sedang tidak berada di rumah.
Hingga kemudian Putri dihampiri Brigadir J.
Baca juga: Istri Irjen Ferdy Sambo Lapor Polisi atas Dugaan Pencabulan Brigadir J, Polisi: Kami Agak Sensitif
Menurut penuturan Karo Penmas Divisi Humas Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Brigadir J melakukan pelecehan dan penodongan terhadap istri Irjen Pol Ferdy.
Putri sontak berteriak hingga membuat Brigadir J panik dan keluar dari kamar Istri Kadiv Propam Polri tersebut.
Mendengar keributan tersebut, Bharada E yang berada di lantai atas menanyakan kondisi di bawah sembari hendak menuruni tangga.
Pertanyaan Bharada E itu justru dijawab dengan tembakan dari Brigadir J dan akhirnya terjadilah baku tembak sesama polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri itu.
Baca juga: Ayah Brigadir J Merasa Janggal 3 HP Anaknya Hilang hingga Bharada E Bisa Lolos dari 7 Tembakan