Kapolri Bikin Tim Khusus Usut Tewasnya Brigadir J, Komnas HAM Buat Tim Sendiri demi Keluarga Korban

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus polisi tembak polisi

Editor: Ifa Nabila
Tangkapan layar Video Reels Instagram @kepalakepolisian_ri
Viral Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Kapolri telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus polisi tembak polisi 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM -Kasus polisi tembak polisi di Jakarta Selatan menimbulkan banyak pertanyaan lantaran ada sejumlah kejanggalan.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus ini.

Menanggapi kejanggalan kasus ini, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut lembaganya akan bekerja sendiri dalam pengusutan kasus baku tembak ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Baca juga: Irjen Ferdy Sambo Ternyata Tinggal di Kompleks Polri sejak Masih Muda: Dulu Nongkrong Sama Satpam

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsari mengatakan bekerja sendiri yang dimaksud adalah soal independensi dari lembaga tersebut.

"Saya ingin menegaskan soal independensi Komnas, artinya Komnas akan bekerja sendiri, akan bekerja sendiri tentu saja dengan SOP dan mekanisme yang ada di internal Komnas HAM," kata Beka saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/7/2022).

Baca juga: Ayah Brigadir J Merasa Janggal 3 HP Anaknya Hilang hingga Bharada E Bisa Lolos dari 7 Tembakan

Beka dalam hal ini menegaskan pihaknya tidak bergabung dalam tim khusus yang dibentuk oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut kasus tersebut.

"Jadi kami bukan bagian tim khusus atau tim gabungan yang tadi disampaikan oleh Pak Kadiv Humas maupun Pak Irwasum, jadi kami bukan bagian dari tim khusus," tegasnya.

Lebih lanjut, Beka menyampaikan, pihaknya tetap akan dilibatkan dalam tim khusus itu khususnya soal pemantauan hingga penyelidikan atas proses kasus tersebut.

"Tentu saja Komnas HAM dengan pengalaman dan pengatahuan maupun juga mekanisme yang ada di internal akan berusaha transparan, akuntabel supaya bisa menjawab banyak pertanyaan dari masyarakat dan juga memenuhi harapan masyarakat, termasuk juga yang terpenting adalah harapan dari keluarga korban," ungkapnya.

Baca juga: WhatsApp Brigadir Yosua Di-hack, Ayah Tak Bisa Akses, Diduga Ada yang Pakai di Perangkat Lain

Kapolri Bentuk Tim Khusus

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo merespos soal kasus baku tembak antar ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

"Kita ingin semuanya ini bisa tertangani dengan baik. Oleh karena itu, saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin Pak Wakapolri, Pak Irwasum, Pak Kabareskrim, juga ada As SDM," kata Listyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).

"Termasuk juga fungsi dari Provos dan Paminal," jelasnya.

Di sisi lain, mantan Kabareskrim Polri ini menyebut pihaknya juga sudah berkooridnasi dengan pihak eksternal institusi Polri dalam mengawal kasus tersebut.

"Satu sisi kami juga sudah menghubungi rekan-rekan dari luar dalam hal ini Kompolnas dan Komnas HAM terkait isu yang terjadi sehingga di satu sisi kita tentunya mengharapkan kasus ini bisa dilaksanakan pemeriksaan secara transparan, objektif," ungkapnya.

Baca juga: Tangis Pilu Istri Ferdy Sambo Belum Berhenti, Anak Kadiv Propam Polri Kini Dalam Pengawasan Psikolog

Baku Tembak Ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo

Kepolisian RI mengungkap alasan Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J ditembak mati oleh Bharada E di kediaman Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved