Beda, Begini Penampakan Senjata Bharada E dan Brigadir J saat Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam
Berbeda, begini gambaran senjata yang digunakan Bharada E dan Brigadir J dalam aksi baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Polres Metro Jakarta Selatan dan Puslabfor Mabes Polri kembali melakukan olah TKP kasus polisi tembak polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo pada Rabu (13/7/2022).
Olah TKP dalam kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J, sopir istri Irjen Pol Ferdy Sambo ini sebelumnya dilakukan sejak Selasa (12/7/2022).
Sebagaimana diketahui Brigadir J terlibat baku tembak dengan Bharada E, ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jaksel, pada Jumat (8/7/2022) lalu.
Diwartakan TribunnewsSultra.com dari kanal YouTube KOMPASTV, senjata api yang digunakan antara Brigadir J dengan Bharada E ternyata berbeda.
Baca juga: Bantah Ada Kejanggalan, Kompolnas Ungkap Sebab Brigadir J Tewas Ditembak Bharada E: Juara Menembak
Brigadir J menggunakan senjata jenis HS 9 buatan Kroasia, Kaliber 9 kali 19 mm berkapasitas 17 peluru.
Sedangkan Bharada E menggunakan senjata Glock 17 buatan Austria Kaliber 9 kali 19 mm berkapasitas 17 peluru.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susanto berdasarkan hasil temuan barang bukti dan pemeriksaan di tempat kejadian perkara.

Baca juga: Ayah Brigadir J Merasa Janggal 3 HP Anaknya Hilang hingga Bharada E Bisa Lolos dari 7 Tembakan
"Saudara J itu kami menemukan atau mendapatkan fakta bahwa yang bersangkutan menggunakan senjata jenis HS, 16 peluru di magasinnya, dan kami menemukan tersisa 9 peluru yang ada di magasin. Artinya ada 7 peluru yang ditembakkan," ujar Kombes Pol Budhi, Selasa (12/7/2022),
"Dan ini sesuai dengan apa yang kami temukan di TKP bahwa di dinding kami menemukan ada 7 titik bekas tembakan," lanjutnya.
Kronologi

Dalam konferensi pers pertama terkait kasus baku tembak sesama polisi pada Senin (11/7/2022), Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebutkan bahwa Brigadir J menembakkan senjatanya sebanyak 7 kali.
Baca juga: Istri Ferdy Sambo Alami Gangguan Tidur Parah, Psiokolog: Keadaannya Sangat Tidak Stabil
Sementara itu, kata Brigjen Pol Ramadhan, Bharada E membalasnya dengan 5 kali tembakan.
Berdasarkan kronologi yang disampaikan polisi, aksi baku tembak ini bermula saat Brigadir J disebut memasuki kamar pribadi Irjen Pol Ferdy Sambo.
Di kamar tersebut terdapat istri Kadiv Propam Polri yakni Putri Candrawathi yang tengah beristirahat sendirian karena Irjen Pol Ferdy Sambo sedang tidak berada di rumah.
Brigadir J disebut melakukan pelecehan dan penodongan senjata terhadap Putri.
Baca juga: Tangis Pilu Istri Ferdy Sambo Belum Berhenti, Anak Kadiv Propam Polri Kini Dalam Pengawasan Psikolog
Putri sontak berteriak hingga membuat Brigadir J panik dan keluar dari kamar atasannya itu.
Mendengar keributan tersebut, Bharada E yang sedang berada di lantai atas menanyakan kondisi yang terjadi di bawah sembari hendak menuruni tangga.
Namun pertanyaan Bharada E itu justru dijawab dengan tembakan dari Brigadir J hingga akhirnya terjadilah baku tembak sesama polisi di rumah dinas Kadiv Propam Polri itu.
Jenazah Brigadir J pun telah disemayamkan di rumah duka di Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi.
Sementara itu, akibat peristiwa pelecehan dan penodongan yang berujung baku tembak ini, istri Irjen Pol Ferdy Sambo mengalami trauma hingga keadaan psikologisnya tidak stabil.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)