Aksan Jaya Putra Bantu Seragam Sekolah 2 Anak Kurang Mampu di Kendari Sulawesi Tenggara

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Politisi Golkar Aksan Jaya Putra (AJP) memberikan bantuan seragam sekolah untuk dua anak kurang mampu di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dua anak kurang mampu tersebut berasal di Kelurahan Kessilampe, Kecamatan Kendari.

Mereka dibantu AJP karena tak mampu membeli seragam sekolah untuk melanjutkan pendidikan.

Kedua anak kurang mampu ini sudah dinyatakan lulus di SMA Negeri 3 Kendari.

Warga Kessilampe, Awaluddin mengatakan sebelumnya ia mendapat keluhan dari kedua anak yang baru tamat dari SMP ini, memiliki keterbatasan biaya untuk membeli seragam sekolah.

Baca juga: AJP Bersama MKGR Sultra Bagikan Paket Sembako kepada Korban Kebakaran Rumah di Bungkutoko Kendari

Karena tergolong masyarakat kurang mampu, keduanya terancam tidak melanjutkan pendidikannya.

Akhirnya Awaluddin berinisiatif mencari bantuan untuk kedua anak ini dengan menghubungi Aksan Jaya Putra.

Alhasil, kata dia, permintaannya kemudian direspons dengan baik oleh Anggota DPRD Sulawesi Tenggara ini.

"Alhamdulillah pak Aksan karena peduli pendidikan, kedua anak ini dibelikan seragam lengkap," katanya, Jumat (8/7/2022).

Awaluddin menambahkan AJP meminta kepada dirinya, ketika ada kebutuhan pendidikan lain yang masih dibutuhkan kedua anak ini, supaya kembali menghubunginya.

Baca juga: Aksan Jaya Putra Gelar AJP Ramadhan Cup I di Kendari, Cari Bibit Atlet Bulu Tangkis Berprestasi

"Sementara pakaian lengkap, beliau minta kalau ada kebutuhan lain anak ini segera hubungi ke beliau," ujar dia.

Sementara itu, Aksan Jaya Putra menuturkan begitu pentingnya pendidikan untuk para generasi masa depan bangsa ini.

Ia melihat bangsa yang maju, adalah tingkat pendidikan yang baik.

Sehingga AJP langsung memberikan bantuan kepada kedua anak ini. Sebelum itu, dia telah memberikan bantuan yang serupa kepada anak-anak lainnya.

"Saya sudah ketemu dan serahkan seragam sekolah. Mudah-mudahan bermanfaat untuk kedua anak ini," katanya.

Baca juga: AJP Bersama Alumni Smansa 97 Kendari Beri Bantuan Pakaian dan Sembako ke Warga TPA Puuwatu

Terlepas dari itu, Ketua Bappilu DPD I Partai Golkar Sultra ini tak memungkiri bila di luar sana masih terdapat anak-anak yang berkeinginan untuk sekolah, tetapi pupus karena terkendala secara finansial.

Sehingga yang bilang hal ini menjadi tantangan, khususnya buat pemerintah itu sendiri.

Sebab persoalan ketidakmampuan biaya pendidikan adalah tugas pokok pemerintah melalui Dinas Pendidikan untuk menjaminkan hak setiap warga negara.

Jika ditarik ke belakang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), telah menganggarkan lewat "Sultra Cerdas".

Harusnya kedua ini anak menjadi bagian yang berhak mendapatkan atensi dari Dikbud, guna mendapatkan kebutuhan dasar mereka untuk melanjutkan pendidikan di tingkat SMA.

Baca juga: Anggota DPRD Sultra AJP Turun Tangan Normalisasi Kali Pasar Kota Kendari yang Jadi Penyebab Banjir

"Mereka punya kemauan untuk bersekolah tapi tidak ditopang dengan kemampuan finansial," kata Ketua MKRG Sultra ini.

"Contoh kedua anak ini, mereka sudah lulus, tapi tidak ada kemampuan orang tua untuk membelikan seragam sekolah," tambahnya.

Olehnya itu, AJP berharap ke depannya Dikbud sudah dapat mengidentifikasi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan tapi terkendala dengan biaya.

"Saya kira kita siap untuk itu dengan dana yang sudah dianggarkan. Hanya mungkin cara identifikasi yang belum tepat. Sehingga mereka yang sangat membutuhkan kadang terlupakan," tuturnya. (*)

(Tribunewssultra.com/La Ode Ari)