Daftar Top 10 Investasi Sektor Utama Penanaman Modal Asing di Sulawesi Tenggara Triwulan I 2022

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah daftar peringkat 10 teratas investasi sektor utama penanaman modal asing (PMA) di Sulawesi Tenggara (Sultra) pada triwulan satu tahun 2022.

Kesepuluh investasi sektor utama tersebut berdasarkan catatan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sultra.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Modal dan Informasi DPMPTSP Sultra, Rasiun mengatakan investasi sektor utama penanaman modal asing terbagi menjadi tiga antara lain primer, sekunder, dan tersier.

"Jadi, pada sektor primer peringkat pertama PT SCM senilai Rp102 miliar, sektor sekunder PT OSS senilai Rp6,6 triliun, dan tersier PT Ascendent Land Logistic senilai Rp212 miliar," tuturnya, Selasa (5/7/2022).

Selengkapnya, inilah daftar top 10 investasi sektor utama penanaman modal asing di Sultra pada triwulan satu tahun 2022.

Baca juga: DPRD Kota Kendari Setujui Raperda Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi Jadi Peraturan Daerah

Sektor Primer

1. PT Sulawesi Cahaya Mineral (PT SCM) Rp102 miliar

2. PT Makmur Lestari Primatama Rp27 miliar

3. PT Mega Tambang Indonesia Rp6,2 miliar

4. PT Rohul Energi Indonesia Rp5,9 miliar

5. PT Bakti Bumi Sulawesi Rp2 miliar

6. PT Artha Bumi Mineral Rp1 miliar

7. PT Karyatama Konawe Utara Rp585 juta

8. PT Sarana Lapodi Utama Rp150 juta

9. PT Buton Raya Mandiri Rp100 juta

10. PT Konutara Sejati Rp57 juta

Sektor Sekunder

1. PT Obsidian Stainless Steel (PT OSS) Rp6,6 triliun

2. PT Kolaka Nickel Indonesia Rp160 miliar

3. PT First Heavy Nickel Industry Rp122 miliar

4. PT Virtue Dragon Nickel Industry Rp105 miliar

5. PT Mapan Asri Sejahtera Rp5,8 miliar

6. PT Macika Mineral Industri Rp1,2 miliar

7. PT Artha Mining Industry Rp789 juta

8. PT Bintang Smelter Indonesia Rp208 juta

9. PT Yatoo Mega Smelter Indonesia Rp40 juta

10. PT Kinlin Nickel Industry Indonesia Rp24 juta

Sektor Tersier

1. PT Ascendent Land Logistic Rp212 miliar

2. PT Virtue Dragon Nickel Industrial Park Rp116 miliar

3. PT Pelabuhan Muara Sampara Rp17 miliar

4. PT Liaoning Smelting Industrial Park Rp7,6 miliar

5. PT XL Axiata Rp4,3 miliar

6. PT Highline Adventure Rp299 juta

7. PT Atn Indonesia Mineral Rp137 juta

8. PT Buton Bangun Cipta Rp100 juta

9. PT Indonesia Konawe Industrial Park Rp66 juta

10. PT Edubiz Polima Buton Rp37 juta. (*)

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)