Berita Baubau

Mahasiswa Protes Pemilihan BEM UM Buton: Inikan Cacat Kalau Menurut Pedoman Kemahasiswaan

Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ekonomi memprotes hasil pemilihan Bandan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah (UM) Buton.

Penulis: La Ode Muh Abiddin | Editor: Risno Mawandili
Istimewa
Ketua DPM Fakultas Ekonomi UM Buton, La Ode Asmar - Ia memprotes hasil pemilihan BEM UM Buton yang tidak sesuai dengan pedoman kemahasiswaan dan alumni yang disahkan pada tahun 2019. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,BAUBAU - Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ekonomi memprotes hasil pemilihan Bandan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Buton atau UM Buton.

Ketua DPM Fakulteas Ekonomi UM Buton La Ode Asmar mengatakan, pemilihan BEM tersebut tidak sesui dengan pedoman kemahasiswaan dan alumni pada tahun 2019.

Pedoman tersebut mengatur tentang mekanisme pemilihan BEM UM Buton.

"Kalau di kampus ini untuk mekanisme pemilihan BEM dan DPM itu dia atur di dalam Pedoman kemahasiswaan dan alumni 2019 yang di tetapkan langsung oleh Rektor UM Buton," ujar La Ode Asmar kepada TribunnewsSultra.com, Rabu (29/6/2022).

Ia menjelaskan, hasil pemilihan tak sesui dengan mekanisme dalam pedoman kemahasiswaan kerena DPM Fakultas Ekonomi belum memberikan delegasi untuk pemilihan BEM UM Buton.

Baca juga: Cegah Kekayaan Historis Kesultanan Buton Dicaplok, Kemenkumham Sultra Teken MoU dengan Pemkot Baubau

Menurut Asmar, ada oknum tak bertanggungjawab telah melampaui kewenangannya.

Seharusnya pedoman mengamanahkan bahwa deklarisi menjadi kewenangan DPM Fakultas UM Buton.

"Pedoman itu seharusnya ditaati oleh civitas akademika UM Buton, jangan jadikan itu regulasi tiada arti. Jujur saja mengenai DPM UM Buton itu kami belum mendelegasikan dari fakultas ekonomi," tuturnya.

"Tetapi yang menjadi pertanyaan kenapa BEMU sudah terbentuk, padahal kami belum mendelegasikan, inikan cacat kalau menurut pedoman kemahasiswaan dan alumni 2019, dan persoalan ini kami dari DEPMAFA Ekonomi seakan telah dilampaui kewenangan dari oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab," Lanjutnya.

Asmar menyiratkan, pengurs BEM UM Buton sering kali amburadul.

Bahkan, ia mengatakan, tidak tahu siapa ketua BEM UM Boton sejak resmi menjadi mahasiswa.

"Dari awal saya mendaftar, saya tidak pernah mengetahui siapa BEMU UM Buton," akunya.

Kerenanya, Asmar menyangkan kondisi saat ini.

Ia bahkan menyentil Wakil Retor III yang tidak mengawasi pemilihan BEM dengan baik.

Lebih jauh, Asmar menduga, Wakil Retor III tidak patuh terhadap amanat pedoman kemahasiswaan dan alumni 2019 yang telah ditetapkan oleh Rektor.

Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Baubau Sulawesi Tenggara, Benteng Keraton Buton hingga Pantai Kamali

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved