Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-118: Zelenskyy Sebut Keputusan UE Bakal Bikin Putin Gugup

Zelenskyy sebut keputusan UE soal keanggotaan Ukraina membuat Rusia "sangat gugup", UE menilai blokade gandum di Ukraina sebagai kehatan perang.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Kolase Tangkapan Layar US News | France24
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Kiri) sebut keputusan Uni Eropa soal keanggotaan Kyiv membuat Presiden Rusia Vladimir Putin (Kanan) "sangat gugup". 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Selasa (21/6/2022) terhitung telah berlangsung 118 hari lamanya.

Invasi ini dimulai sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022.

Dalam serangan yang disebutnya sebagai 'operasi militer khusus' ini, Putin bertujuan untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.

Konflik bersenjata antara dua negara yang bertetangga itu sampai saat ini masih berlanjut dan belum terlihat tanda-tanda akan berakhir.

Baca juga: Zelenskyy sebut Rusia akan Intensifkan Serangan Jelang Keputusan Uni Eropa soal Keanggotaan Ukraina

Bahkan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut bahwa perang antara Rusia dengan Ukraina bisa berlangsung selama bertahun-tahun.

Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-118 perang Rusia dengan Ukraina:

- Rusia telah menuntut agar Lithuania segera mencabut larangan transit barang dalam daftar sanksi Uni Eropa di seluruh wilayahnya ke eksklave Rusia Kaliningrad.

Kementerian Luar Negeri Rusia menuntut Vilnius segera membalikkan apa yang digambarkannya sebagai langkah “bermusuhan secara terbuka”.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-117: Zelenskyy Prediksi Putin akan Serang Negara Eropa Lain

Yakni dengan memperingatkan bahwa Rusia akan menanggapi untuk melindungi kepentingannya.

Kemlu Rusia juga mengatakan akan memanggil Duta Besar UE untuk Rusia yakni Markus Ederer atas larangan tersebut.

- Rusia telah mengumpulkan hampir semua pasukannya untuk menyerbu permukiman di dekat kota timur Sievierodonetsk, menurut Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar.

Pertempuran yang "menentukan" sedang berlangsung di daerah Sievierodonetsk dengan pimpinan Rusia bertujuan untuk mencapai perbatasan wilayah Luhansk pada akhir minggu, kata Maliar.

- Para pejabat Rusia menuduh Ukraina meluncurkan serangan rudal terhadap tiga rig gas di Laut Hitam selatan Odesa, dalam eskalasi nyata upaya Kyiv untuk melemahkan dominasi maritim Rusia.

Baca juga: Imbas Perang di Ukraina, Kyiv Rancang UU Larang Impor Buku dan Musik dari Rusia hingga Belarusia

Sebanyak 7 orang dilaporkan hilang dan 3 korban terluka akibat serangan pada Senin (20/6/2022) ini, menurut Kepala Krimea yang diduduki, Sergey Aksyonov.

- Sebuah gudang makanan di kota pelabuhan selatan Ukraina, Odesa, dihancurkan oleh serangan rudal Rusia pada Senin, menurut militer Ukraina.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved