PLN UPDK Kendari

DLHK Bakal Manfaatkan Mesin Pelet Sampah Pemberian PLN UPDK Kendari, Buka Peluang Kerja

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari bakal memanfaatkan mesin pellet sampah sebagai energi terbarukan.

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Muh Ridwan Kadir
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari bakal memanfaatkan mesin pelet sampah pemberian PLN UPDK Kendari sebagai energi terbarukan untuk membuka peluang kerja. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari bakal memanfaatkan mesin pelet sampah sebagai energi terbarukan.

Untuk diketahui, pemanfaatan ini termasuk dalam program co-firing artinya proses mencampurkan batu bara dengan material lainnya atau setara dengan batu bara.

Jadi, co-firing ini dilakukan guna mengurangi penggunaan batu bara dan minyak kategori bahan bakar energi baru dan terbarukan.

Di mana, pemanfaatan tersebut sesuai dengan program dari Bidang Persampahan dan LB3 DLHK Kendari yakni mengurangi sampah yang ada di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Bidang Persampahan dan LB3 DLHK Kota Kendari, Adi Jaya Purnama mengatakan pihaknya sangat berterima kasih dengan bantuan PLN UPDK Kendari karena selaras dengan program DLHK.

Baca juga: PLN UPDK Kendari Serahkan Mesin Pellet Sampah ke DLHK Kendari, Program Limbah Jadi Energi Terbarukan

"Tentunya, kami (DLHK Kota Kendari) sangat bersyukur dengan adanya bantuan CSR mesin pelet sampah dari PLN UPDK Kendari ini," ujar Adi Jaya Purnama, Selasa (21/6/2022).

Dengan bantuan mesin pelet sampah ini ke depan akan menjadi pilot project, karena saat ini DLHK Kendari lagi menggalakan pengurangan sampah di Kota Kendari.

Di mana, tujuan tersebut diharapkan dengan penerapan mesin ini, Tempat Pembuangan Akhir atau TPA bisa menjadi berkurang secara signifikan karena dimanfaatkan sebagai pelet sampah.

"PLN UPDK Kendari telah memberikan bantuan, jadi tinggal bagaiamana cara pemerintah mensosialisasikan kepada masyarakat terkait manfaat ini," katanya.

Setelah sosialisasi ini, nantinya ketika masyarakat telah mendapatkan asas manfaat dari mesin pelet sampah ini ke depannya bisa menghasilkan nilai ekonomis.

Baca juga: PLN UPDK Kendari Gandeng Polresta Gelar Pelatihan Pemanfaatan FABA, Kenalkan ke Masyarakat di Sultra

Kata dia, dengan penggunaan batu bara sebagai tenaga listrik sebanyak 200-250 ton per hari, maka bisa menjadi peluang bagi masyarakat dan tentunya bisa membuka lapangan usaha baru.

"Iya, dengan begitu langkah awal dalam pemanfaatan ini yakni DLHK Kendari akan mensosialisasikan terkait dengan pemisahan sampah yang bisa diolah maupun tidak," tuturnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved