Berita Konawe Selatan

Pengerjaan Jalan Motaha-Lambuya Konawe Selatan Dikebut, Tahapan Dipastikan Lewat Uji Lab

CV Tiga Putra tengah mengebut proyek pengaspalan jalan poros Motaha Lambuya, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Fadli Aksar | Editor: Risno Mawandili
Istimewa
PROSES pengaspalan jalan di Jalan Poros Motaha-Lambuya, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, oleh CV Tiga Putra tengah yang telah melewati tahap uji laboratorium. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - CV Tiga Putra tengah mengebut proyek pengaspalan jalan poros Motaha Lambuya, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Jalan yang tengah dikerjakan itu sepanjang 1,770 kilometer, terletak di Desa Unggulino, Kecamatan Puriala, Kabupaten Konsel.

Penanggung Jawab Teknis Kegiatan, La Ode Muhammad Zulfikar memastikan, perbaikan jalan melalui berbagai tahapan uji kualitas di laboratorium.

"Kami memastikan setiap item pengaspalan lewat uji laboratorium, jadi kualitasnya tidak diragukan," ujar La Ode Zulfikar saat ditemui di Kendari, pada Rabu (15/6/2022).

Ia membeberkan, pengerjaan proyek pengaspalan di jalan yang menelan anggaran Rp3,2 miliar itu dimulai dengan mobilisasi alat berat.

Baca juga: Eks Sekda Kota Kendari Nahwa Umar Jabat Dewan Pakar Widyaiswara Sulawesi Tenggara

Selanjutnya, melakukan perapian jalan, kliring pembersih lokasi, lalu melakukan penimbunan dengan material pilihan.

Penimbunan dilakukan ketika menemukan lubang setelah kliring area badan jalan.

Setelah melakukan penimbunan, CV Tiga Putra kemudian membuat pondasi dasar dengan material yang juga melalui uji laboratorium.

"Kami menggunakan material lapis pondasi agregat (LPA) kelas A sebanyak 2.093 kubik atau 1,300 ton dengan tebal 26 centimeter," ungkapnya.

Setelah tahapan pengerasan ini dilakukan, menurut Zulfikar, petugas laboratorium akan kembali turun melakukan pengujian ketebalan.

Baca juga: PT Arrafsyah Kendari Buka Perjalanan Umrah September-Desember 2022, Ini Paket yang Ditawarkan

Ketika petugas laboratorium selesai melakukan uji ketebalan, barulah pihaknya mengaspal jalan ini.

Material aspal yang digunakan yakni Laston Lapis Antara Asbuton Butir (AC-BC Asb butir) dengan ketebalan 6 centimeter.

Setelah ini baru kita lakukan pengaspalan lapis antara Asbuton butir ketebalan 6 centimeter.

Zulfikar mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengebut proyek pengaspalan jalan ini.

Proses yang dilakukan saat ini yakni menunggu tim laboratorium untuk melakukan uji ketebalan lapisan pondasi.

Baca juga: Pencarian Hari Keempat Nelayan Hilang di Wakatobi Sulawesi Tenggara Belum Ditemukan, Kendala Cuaca

"Tetapi karena kondisi di jalan masih hujan, sehingga petugas laboratorium belum bisa datang ke lokasi," katanya.

Proyek ini direncanakan rampung pertengahan Juni 2022 ini, molor dari estimasi awal pada awal Juni karena cuaca.

"Kalau sudah turun petugas laboratorium besok, diperkirakan pertengahan Juni rampung," tandasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved