Breaking News

Berita Wakatobi

KMP Sultan Murhum II Kandas di Depan Pelabuhan Wanci Wakatobi, Ini Kata Kepala BPTD XVIII Sultra

KMP Sultan Murhum II kandas saat akan keluar dari Pelabuhan Wanci, Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Kapal Motor Penumpang atau KMP Sultan Murhum II kandas saat akan keluar dari Pelabuhan Wanci, Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Hal ini berdasarkan beberapa potongan video yang memperlihatkan kapal tersebut ditarik dengan kapal lain di depan Pelabuhan Wanci, pada Kamis (9/6/2022) malam. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, WAKATOBI - Kapal Motor Penumpang atau KMP Sultan Murhum II kandas saat akan keluar dari Pelabuhan Wanci, Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal ini berdasarkan beberapa potongan video yang memperlihatkan kapal tersebut ditarik dengan kapal lain di depan Pelabuhan Wanci, pada Kamis (9/6/2022) malam.

Sebelumnya, KMP Sultan Murhum II diresmikan Presiden Joko Widodo sebagai alat transportasi antarpulau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dari video yang beredar terlihat beberapa anak buah kapal (ABK) KMP Sultan Murhum II mempersiapkan tali untuk ditarik dengan kapal feri lainnya.

Perekam video menyebut KMP Sultan Murham II kandas di depan pintu masuk Pelabuhan Wangi-Wangi, Wakatobi.

Baca juga: Tabrakan Mobil Minibus Vs Truk Muat Kayu di Buton Sulawesi Tenggara, Satu Orang Meninggal Dunia

"Ini kapal sementara dipersiapkan tali untuk ditarik dengan kapal feri, karena KMP Sultan Murhum II kandas di pintu masuk Pelabuhan Wangi-Wangi," ucap perekam video.

Sementara itu, berdasarkan video lainnya, KMP Sultan Murhum II terlihat berhasil dievakuasi dengan bantuan kapal feri lainnya.

Kepala BPTD XVIII Sultra, Benny Nurdin Yusuf mengatakan, kapal tersebut kandas pada sedimen saat akan keluar dari Pelabuhan Wangi-Wangi.

"Iya, saya baru dapat informasinya, kapal kandas pada sedimen saat keluar dari jalur pelayaran," ujarnya.

Benny mengatakan penyebab kapal tersebut kandas pada sedimen karena terbawa arus saat cuaca buruk.

Baca juga: Jumlah Penumpang Kapal di Sultra Maret 2022 Capai 294.624 Orang, Pesawat Sebanyak 106.122 Orang

"Saat keluar dari jalur pelayaran, karena cuaca tidak mendukung ada angin kencang lalu terbawa arus lalu kandas pada sedimen," jelasnya.

Benny Nurdin Yusuf mengatakan, proses evakuasi tidak berlangsung lama, kini kapal tersebut sudah bisa keluar.

"Kami sudah lakukan pemeriksaan, tidak ada masalah atau kerusakan dan sekarang sudah beroperasi," kata Benny.

Ia mengatakan kejadian kapal kandas biasa terjadi di Pelabuhan Wangi-Wangi, karena kondisi sekitar pelabuhan tersebut ada yang dangkal.

"Jadi memang area ini ada yang bersedimen dan karang, sehingga arus pelayaran di pelabuhan ini sudah dipandu dengan lampu suar," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved