Berita Kendari
Disdukcapil Kendari Catat Pembuatan KK, Akta Kelahiran dan KIA Melebihi Target di Atas 30 Persen
Disdukcapil Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerjasama rumah sakit negeri dan swasta untuk memudahkan pencatatan identitas anak baru lahir.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Disdukcapil Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bekerjasama rumah sakit negeri dan swasta untuk memudahkan pencatatan identitas anak baru lahir.
Program tersebut juga diterapkan di 15 fasilitas Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kota Kendari sejak 2021 melalui perjanjian kerjasama.
Kepala Disdukcapil Kota Kendari Iswanto Dongge mengatakan program ini memudahkan masyarakat, agar setiap ada kelahiran, langsung didaftarkan ke Disdukcapil Kota Kendari dibantu perawat.
Mereka akan dilayani pelayanan three in one, yakni si anak sudah masuk dalam kartu keluarga, kemudian dibuatkan akta kelahiran dan kartu identitas anak (KIA).
"Jadi tidak susah-susah lagi orangtuanya karena kita sudah bekerja sama dengan petugas kesehatan.Jadi ketika ada bayi lahir langsung disetor berkasnya di sini atau dikirim lewat WA," kata Iswanto saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (27/5/2022).
Baca juga: Andi Sumangerukka Dilantik Pimpin BPW KKSS Sultra, Aksa Mahmud hingga Ali Mazi Akan Hadir Pelantikan
Menurutnya program ini lebih efektif untuk melakukan pencatatan data penduduk di Disdukcapil, di mana target pencatatan lebih mudah dicapai.
Sebab jika tidak diterapkan, pihaknya akan kesulitan mencari atau mengingatkan warga untuk segera mendaftarkan anaknya ke Disdukcapil.
Kecuali ada kesadaran dari orangtuanya sendiri untuk mau segera mengurus. Karena berdasarkan pengalaman selama ini, kebanyakan orangtua mendaftarkan dan menguruskan KK, Akta kelahiran dan KIA anaknya ketika hendak memasuki usia sekolah.
Iswanto menyebut target KIA di kota Kendari yakni 30 persen atau sekira 30 ribuan dari jumlah sasaran 109.284 KIA tercetak di tahun ini.
Namun, sejak menjalankan program kerjasama ini, pihaknya justru telah mencapai 34 persen KIA yang tercetak atau sekira 37.882 hingga 15 Mei 2022 lalu.
Sama halnya dengan akta kelahiran, seharusnya target yang dicapai 115.684, kini pihaknya mencapai 122.000 akta kelahiran.
"Bedanya 7000 lebih, jika tidak ada kerja sama itu kita harus mencarinya kembali. Ya ini karena melalui program kerjasama ini, begitu lahir langsung diminta fotocopy dan lainnya langsung dicetak. Alhamdulillah target kami jauh melampaui target," ujarnya.
Baca juga: Capaian Program CSR PLN UPDK Kendari Tahun 2019-2021, Usulan Masyarakat yang Direalisasikan
Tidak berhenti sampai disitu, ke depan Iswanto akan mengupgrade pelayanan itu dengan harapan penyetoran berkas tidak lagi dilakukan para perawat melainkan pihak keluarga langsung yang menyetor secara online.
"Yang sekarang kita mau siasati karena Capil mulai melayani secara online, kita juga menyampaikan agar para petugas kesehatan nantinya mensosialisasikan ke keluarga yang baru melahirkan untuk mengurusnya sendiri lewat aplikasi," kata Iswanto.
"Tinggal mendownload semua berkas dan meng-upload persyaratan untuk memperoleh KK, Akta dan KIA ini," ujarnya menambahkan.