Breaking News

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-94: Putin Targetkan Menang dan Rebut Kyiv pada Akhir Tahun

Rusia merencanakan 'kemenangan skala penuh di Ukraina pada musim gugur' dan akan mencoba kembali untuk merebut Ibu Kota Ukraina, Kyiv.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Tangkapan Layar Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin saat berpidato di Stadion Luzhniki Moskow tentang perang di Ukraina pada Jumat (18/3/2022). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang antara Rusia dengan Ukraina terhitung hingga hari ini, Sabtu (28/5/2022) telah selama berlangsung 94 hari.

Invasi di Ukraina dimulai sejak Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan serangan bersakala penuh ke negara tetangganya itu pada Kamis, 24 Februari 2022 lalu.

Putin melancarkan serangan dalam apa yang disebutnya sebagai 'operasi militer khusus' ini dengan tujuan untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.

Konflik bersenjata di antara dua negara itu sampai saat ini masih berlangsung panas dan belum ada tanda-tanda akan berakhir.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-93: Serangan di Kharkiv hingga Kyiv Akui Pasukan Putin Unggul

Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-94 perang Rusia dengan Ukraina:

- Rusia merencanakan "kemenangan skala penuh di Ukraina pada musim gugur" dan mungkin lagi mencoba untuk mengambil Ibu Kota Kyiv, menurut sumber berita independen Meduza.

Para pejabat yang dekat dengan Kremlin mengatakan kepercayaan telah menyebar ke kepemimpinan Rusia Bersatu, partai yang berkuasa di negara itu.

Yakni bahwa kemenangan skala penuh di Ukraina dimungkinkan sebelum akhir tahun.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-92: Zelenskyy Tolak Beri Putin Wilayah sebagai Imbalan Damai

- Kota Sievierodonetsk di Ukraina yang terkepung tampaknya hampir sepenuhnya dikelilingi oleh pasukan Rusia yang menyerang.

“Rusia menggempur lingkungan perumahan tanpa henti,” ujar Gubernur Luhansk Serhiy Haidai, Jumat (27/5/2022).

Kremlin terus membuat keuntungan tambahan dalam serangannya di wilayah Donbas, didukung oleh tembakan peluru yang mematikan.

- Gubernur Luhansk mengatakan pasukan Ukraina mungkin terpaksa mundur dari zona itu untuk menghindari penangkapan.

Baca juga: Gawat, Invasi Ukraina oleh Rusia Disebut Bisa Awali Perang Dunia Ketiga dan Peradaban akan Berakhir

“Rusia tidak akan dapat merebut wilayah Luhansk dalam beberapa hari mendatang seperti yang diperkirakan para analis,” jelas Haidai.

“Namun ada kemungkinan bahwa agar tidak dikepung kita harus mundur.” tambahnya.

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan situasi di Donbas "sangat sulit".

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved