Berita Kendari
Pedagang Perlengkapan Haji dan Umrah di Kendari Dapat Untung, Usai Diborong Calon Jemaah 2022
penyelenggaraan haji dan umrah 1443 H/2022 oleh pemerintah menjadi angin segar bagi para pedagang perlengkapan haji dan umrah di Kota Kendari
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dibukanya penyelenggaraan haji dan umrah 1443 H/2022 oleh pemerintah menjadi angin segar bagi para pedagang perlengkapan haji dan umrah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pasalnya pedagang perlengkapan haji dan umrah ini kembali bangkit dan kembali diburu para calon jemaah haji asal Kota Kendari.
Usai sebelumnya sempat redup, penjualan menurun bahkan hampir gulung tikar karena pemerintah menunda penyelenggaraan haji dan umrah imbas dari pandemi Covid-19 di dua tahun terakhir ini.
Seorang pedagang perlengkapan Haji dan Umroh, Fitriani (45) mengatakan sejak dua tahun terakhir, usaha yang di lakoninya sempat vakum karena Covid-19.
Ia mengaku, dua tahun terakhir dirinya tidak mendapat pemasukan sama sekali, akibat tidak adanya penyelenggaran haji dan umrah.
Baca juga: Sebanyak 294 Calon Jamaah Haji Asal Kota Kendari Dapat Uang Transportasi Rp2,6 Juta per Orang
"Bukan lagi menurun, malah sama sekali tidak ada, karena kita juga bergantung Ada haji dan umrah. Ada juga laku tapi sebatas orang pake salat, itupun kalau mau puasa atau lebaran. Di Masjid Agung kita menjual juga di sana. Tapi pas puasa kan sudah ada umrah Allhamdulilah sudah ada sedikit pemasukan," ujar Fitriani Kamis (26/5/2022).
Lanjutnya, untuk menjajakan dagangannya ini iaa menyebut selalu di lokasi yang berbeda, utamanya ketika Ada pelaksanaan manasik haji, maka disitu pula ia berjualan.
Ia juga menyebutkan, sebelum adanya pandemi Covid-19, dirinya bisa meraup omset hingga ratusan juta dalam satu musim haji.
"Kalau umrah trakhir ini belum banyak sih, tapi allhamdulilah sudah ada pemasukan, hanya saja masih jauh dari sebelum adanya Covid-19. Terlebih sekarang ada pengurangan kuota kan yang tadinya 100 di batasi jadi 50 persen," bebernya.
Baca juga: Calon Jemaah Haji Kendari Siap Berangkat Usai Dua Kali Vaksinasi, Tak Temasuk Vaksin Influenza
Diketahui beberapa perlengkapan haji dan umrah yang di jajakan di lapaknya diantaranya sepatu, kaus kaki, dalaman, pakaian gamis, celana, mukena, sajadah, sarung dan lain sebagainya.
Untuk harganya seperti pakaian dalam, bra dan celana kulot di banderol mulai dari harga Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per lembar. Sedangkan untuk sepatu di banderol dengan harga Rp50-150 ribu.
Ada pula perlengkapan haji satu paket yang isinya mulai dari mukena, baju, celana, kaus kaki, kaus tangan, dan kantong batu.
Per paketnya ini di banderol mulai dari harga Rp250 ribu hingga Rp350 ribu yang di sesuakan dengan kualitas kain.
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)