Pasukan Azov Berjuang Lawan Rusia di Labirin Terowongan Pabrik Azovstal, Ratusan Lainnya Menyerah

Pasukan Azov di pabrik baja Azovstal, Mariupol, Ukraina banyak yang masih berjuang melawan Rusia.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Reuters/Alexander Ermochenko
Pasukan pro-Rusia menembak dari sebuah tank selama pertempuran di dekat pabrik baja Azovstal di Mariupol, Ukraina selatan, yakni ketika Presiden Rusia Vladimir Putin menuntut para pejuang Ukraina di pabrik itu untuk menyerah. 

Boychenko yakin bahwa Rusia sedang berusaha untuk menciptakan wilayah 'ghetto' di Mariupol.

Dan nantinya pasokan air yang tercemar bahan kimia akan menjadi persoalan krisis lagi bagi Ukraina.

Ratusan Menyerah

Diketahui, sejak invasi 24 Februari 2022, pabrik tersebut mulai diserang pada 19 April.

Sebagian besar area telah dihancurkan oleh pasukan Rusia.

Namun ada sejumlah pasukan, Batalion Azov, yang menolak untuk menyerah.

Anggota Rezimen Azov masih berjuang keras melawan Rusia di labirin terowongan dalam Azovstal.

Padahal sudah ada 250 tentara Ukraina yang akhirnya menyerah setelah berminggu-minggu berjuang.

Minggu lalu, Ukraina menuduh pasukan Rusia menjatuhkan bom fosfot di Azovstal pada hari Minggu.

Yakni ketika keluarga para pejuang itu terperangkap di kompleks Azovstal yang luas.

Update Hari ke-86 Perang Rusia vs Ukraina

Invasi Rusia di Ukraina terhitung hingga hari ini, Jumat (20/5/2022) telah berlangsung selama 86 hari.

Perang yang terjadi di antara dua negara bertetangga ini dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu.

Konflik bersenjata ini bermula saat Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukannya untuk melancarkan serangan berskala penuh ke Ukraina.

Yakni dengan tujuan ingin melakukan demiliterisasi dan de-nazifikasi negara tetangganya itu.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved