Bela UAS, Fahri Hamzah Singgung Biksu dan Pendeta Negara Lain: Singapura Langgar Nilai Dasar ASEAN

Fahri Hamzah turut berkomentar atas kejadian pendakwah Ustaz Abdul Somad (UAS) yang dideportasi dari Singapura.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Instagram.com/@fahrihamzah - @ustadzabdulsomad_official
Fahri Hamzah dan Ustaz Abdul Somad 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, turut berkomentar atas kejadian pendakwah Ustaz Abdul Somad (UAS) yang dideportasi dari Singapura.

Dikutip TribunnewsSultra.com dari akun Twitter @Fahrihamzah, Fahri Hamzah turut menyinggung pemuka agama lainnya.

Fahri Hamzah memberi contoh jika sampai pemuka agama lain, seperti biksu dari Myanmar, atau pendeta dari Singapura, ditolak perjalanan pribadinya.

Maka pihak imigrasi negara yang dituju pemuka agama tersebut bersikap tidak beradab.

Baca juga: 5 Alasan yang Bikin UAS Dideportasi dari Singapura: Dinilai Ekstremis dan Rendahkan Agama Lain

"Menolak perjalanan pribadi seorang biksu Myanmar atau pendeta Singapura atau Ustadz Indonesia bukanlah sebuah tindak keimigrasian yg beradab." tulisnya.

Terlebih, menurut Fahri Hamzah, tujuan UAS dan rombongannya hanyalah jalan-jalan di Singapura.

Baginya, hal ini sama saja melanggar nilai-nilai dasar ASEAN.

"Apalagi jika perjalanan itu murni perjalanan wisata dgn perempuan dan anak bayi dibawah 1 tahun. Ini melanggar nilai2 dasar ASEAN." sambungnya.

Baca juga: Ustaz Somad Sebut Bangsa Melayu Bisa Berkuasa, UAS: Mesti Rebut Singapura, Biar Tahu Rasa

Dalam cuitan selanjutnya, Fahri Hamzah menyebut hubungan antarwarga negara di dunia tidaklah bisa dihindari.

"Dlm prinsip keimigrasian modern, pelayanan imigrasi sejatinya mempermudah silaturahim antar sesama manusia yg berada di satu negara dgn yg berada di negara lainnya. Negara tidak perlu memiliki kecemasan berlebihan sebab pada dasarnya people to people contact tak bisa dihindari." ujarnya.

Kemudian, Fahri Hamzah juga menyinggung mengenai ancaman Islamophobia yang bisa jadi malah terjadi dalam negeri sendiri.

"Ada persoalan lain yang nampak dari kasus UAS ini, yaitu berkembangnya Islamophobia tidak saja di beberapa negara tetangga tetapi juga termasuk di dalam negeri. Islamophobia dan berbagai macam kebencian kepada sesama adalah penyakit ummat manusia kita hari ini." sambungnya.

 

 

Alasan Singapura Deportasi UAS

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved