Ustaz Somad Sebut Bangsa Melayu Bisa Berkuasa, UAS: Mesti Rebut Singapura, Biar Tahu Rasa
Ustaz Abdul Somad (UAS) menyebut kelak bangsa Melayu bisa berkuasa dan harus merebut Singapura yang sudah mendeportasi dirinya.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
"Saya dimasukkannya ke dalam suatu ruangan, lebarnya semeter, panjangnya dua meter, pas macam liang lahat," canda UAS.
"Satu jam saya di ruang kecil itu," sambungnya.
Bahkan, menurut UAS, suasana di kantor imigrasi itu membuat anak sahabatnya menyadari bahwa mereka sedang ditahan.
"Anak kawan saya itu umur 4 tahun, apa kata anak umur 4 tahun? 'Kita ini dipenjara, yah'. Anak 4 tahun tahu itu dipenjara," kata UAS.
Selama berada di ruangan sempit itu, UAS tak hanya heran mengapa dirinya ditahan, tapi juga heran mengapa Singapura begitu berani melakukan hal itu.
Bagi UAS, Singapura adalah negara kecil, namun tindakan mendeportasi dirinya tanpa alasan jelas adalah bentuk kesombongan.
UAS kemudian menyebut bahwa Singapura berisi pendatang dan sebenarnya wilayah negara itu adalah milik Kerajaan Melayu.
"Sebetulnya wilayah kita itu, wilayah Kerajaan Melayu, Johor, Siak, tapi karena kita tak punya kekuasaan," kata UAS.
Menurutnya, kelak keturunan bangsa Melayu bisa kembali menguasai Singapura.
"Tapi nanti Insya Allah sampai masanya, mungkin di zaman cucu-cucu kita, berkuasa orang Melayu ini, mesti direbut negeri itu biar tahu rasa, kurang ajar," sambungnya.
Diketahui, UAS ditahan di sana selama satu jam, sementara rombongannya berada di ruangan lain.
Setelah satu jam, UAS dikeluarkan dan bergabung dengan rombongannya, menghabiskan waktu 3 jam lagi di kantor imigrasi.
UAS dan rombongan akhirnya bebas menjelang waktu magrib.
Klarifikasi KBRI Singapura
Melalui akun Instragram resmi @kbrisingapura, KBRI Singapura mengunggah klarifikasi terkait deportasi UAS ini pada Selasa (17/5/2022) kemarin.